Ini terakhir kalinya kukatakan,
"Aku cemburu pada pelangi"
Dan ombak-ombak di bibir karang tiba-tiba menjelma menjadi bidadari. Aku terduduk, terkulai di antara kaki-kakimu. Tak ada seikat kata yang mewakili selaksa rasa.
Sore ini, aku titipkan sekeping lara pada hembusan angin yang mengejar gugusan rasa. Biarkan lembaran-lembaran rindu itu terkoyak. Karena ragaku sudah tak pantas menjadi jingga.
Sebelum aku benar-benar melupakanmu. Biarkan aku memetik bunga diberandamu. Agar nanti malam, ketika kau sudah terbenam oleh waktu, aku bisa bercerita pada bintang, bahwa aku pernah singgah di ruang temarammu.
Sore ini, pada kening yang basah karena kecupanmu. Biarkan aku menguburmu bersama kenangan yang menggenang. Karena aku sudah tak sanggup lagi menjadi bagian dari rintik hujan yang menjadikan pelangi.
Blitar, 14 Januari 2020