Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Kecil dalam Pelukan Malam

20 Oktober 2019   20:24 Diperbarui: 20 Oktober 2019   20:27 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Forkarisma.blogspot.com

Malam mulai larut
Deru bising motor membelah sunyi
Wanita tua itu masih bergelut peluh bersama gadis kecil
Menyusuri trotoar penuh pekat debu
Mengharap ada sepasang cinta berkenan singgah pada telapak tangannya yang lusuh

Dalam nanar tatapnya wanita tua itu bercerita pada gadis kecil
Tentang hidup yang harus diperjuangkan
Untuk temukan bongkahan harap yang terbungkus dalam mimpi
Meski dingin tanpa pamrih menyelimutinya
Namun malam tetap saja berlalu tanpa memujanya

Gadis kecil tanpa alas kaki menembus dingin
Mengenyam asa di kesunyian malam
Menunggu receh pada setiap jawaban doa
Yang di mohonkan pada pemilik gulita
Karena malam ini ia masih ingin dimiliki bumi
Seperti keyakinannya tentang terik besuk pasti akan membakarnya lagi

Bersandar gadis kecil itu pada dinding gelap
Menatap remang dalam ilusi yang sudah lama menghuni relungnya
Bersama lelah ia hamparkan sekeping duka yang mendera
Mencoba hilangkan pilu haru biru

Sebelum beranjak dari malam
Gadis kecil menatap wanita tua disampingnya sembari bertanya
"Apakah esok hari matahari masih tersenyum untukku ibu."

Blitar, 20 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun