Aku adalah sebatang ranting
Tak mampu hinggap dalam genting
Melayang terpelanting dalam serpihan gemerincing
Sampai kata pun habis terkikis
Dalam lembah kata
Aku menatapmu dalam gersang
Mengukir latar pada dinding-dinding bertebing
Sekali kali aku mendengus gusar
Menunggu tatapanmu menjemputku
Aku adalah sebatang ranting
Yang lama mengukir namamu di antara guguran daun cemara
Melukis dendam rindu dalam gema lembah sunyi
Mencari jejak janji yang pernah kau lempar dalam kesepian
Benarkah kau akan datang memungutku?
Sebentar, biarkan aku berbaring sejenak
Mengingatmu dalam luruh sendu suaramu
Agar ketika kau datang nanti
Aku telah menjadi tumbuhan rindu
Lalu menjawab semua tanya yang dulu pernah kau selipkan pada batang rantingku
Blitar, 17 September 2019