Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin

20 Mei 2019   17:55 Diperbarui: 20 Mei 2019   18:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin menjadi mentari, yang tak pernah lelah  mengiringi sapaan  rumput  tersenyum, menyambut elegi embun pagi. Meski selaksa caci maki dilemparkanya, esok akan tetap hadir, dengan ketulusan dan keihlasanya.


Aku ingin seperti matahari, yang membangkitkan jiwa-jiwa tertidur, membakar asa yang terlelap, ketika makhluk berjalan tak tentu arah.


Aku ingin seperti senja, yang mengelus hati yang terberengus oleh panas, yang menelisik waktu, paparkan pandang penuh pesona, yang mengurai dera pada dada yang membara.


Aku ingin seperti malam, yang siap mendekap gelap dengan sinur, yang memeluk kasih suci pada hati yang merintih, yang menjaga sayang menerawang gelisah.


Aku ingin seperti purnama, yang mampu melembutkan segala ucap dan laku alamku.


Blitar, 20 Mei 2019
Enik Rusmiati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun