Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan Ini, Lembutkan Hatiku

6 Mei 2019   11:06 Diperbarui: 6 Mei 2019   11:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Alhamdulillah, aku masih dipertemukan dengan Ramadan 1440 H dengan penuh rahmat dan keberkahan yang luar biasa, yang  Allah berikan kepadaku dan keluarga. Sepanjang tahun ini aku mengalami dan merasakan persoalan dan permasalahan yang banyak menguras hati dan pikiran. 

Mulai dari kenakalan siswa-siswaku, problematika dengan teman kerja, pekerjaan tambahan yang senantiasa menumpuk, satu belum selesai sudah ada intruksi berikutnya. Sungguh keadaan ini banyak menyita waktu untuk keluarga, anak-anak dan suamiku.

Setelah melewati deretan peristiwa sepanjang tahun ini, pada Ramadan kali ini ada harapan yang aku mohonkan kepada Tuhanku Ilahi Robbi. Pertama, aku ingin diampuni dosa-dosaku. 

Menyadari sepenuhnya bahwa dalam menghadapi permasalahan dengan lingkungan dan alamku, aku masih sering belum sabar, emosional, egois,  belum bisa ihlas dan  kurang arif dalam mengambil sebuah keputusan. Untuk itu ya Allah, aku mohon ampuni dosa-dosaku dan menjadikan dzikirku menjadi taubatan nasukha.

Kedua, aku ingin amal dan ibadahku di bulan ramadan ini membuahkan kelembutan dihatiku, sehingga aku bisa mengantarkan siswa-siswaku yang bermasalah dengan keluarganya, dengan lingkunganya dan dengan tata tertib sekolah dengan cinta dan kasih sayang bukan dengan kemarahan. Karena kemarahanku hanya akan menumbuhkan dendan dan sakit hati. 

Sedangkan kelembutanku, insya Allah akan merubah siswaku menjadi siswa yang lebih baik, generasi yang mampu membanggakan agama dan bangsanya. 

Dengan keihlasan pula aku bisa menerima pekerjaanku sebagai amal ibadah bukan sebagai penekaan pimpinan kepada bawahan. Dan dengan kesabaran aku akan mampu menerima deraan, fitnahan dari lingkunganku sebagai ujian dari Allah yang harus aku lalui untuk menjadi insan yang mulia di pandangan Allah.

Ketiga, aku minta waktu yang cukup untuk berbagi kasih dengan keluargaku dan cukup waktu untuk menuangkan ide-ideku dalam bentuk tulisan. Kesibukan di sekolah dan tugas-tugas tambahan telah menguras sebagaian besar waktuku untuk keluarga, bahkan tidak jarang di rumah aku masih membuka laptop untuk menyelesaikan laporan. Karena prinsipku, tugas tambahan ya harus dikerjakan di luar jam mengajar, dawuhe guruku biar gaji yang aku peroleh barokah. 

Makanya pada Ramadan ini aku sangat berharap tahun berikutnya berkurangnya tugas-tugas tambahan. Sehingga aku bisa beramal sebagi ibu yang di idolakan oleh anak-anakku dan istri yang sholiha bagi suamiku.  Selain itu dengan berkurangnya beban pikiran dari tugas-tugas tambahan, aku akan leluasa menuangkan ide kratifku dalam bentuk tulisan, melanjutkan menulis buku tentunya. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun