Mohon tunggu...
Eni Konita Konita
Eni Konita Konita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hiduplah dengan caramu sendiri

Tidak akan pernah bisa mengalahkan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek-aspek Evaluasi Pembelajaran

1 November 2021   20:14 Diperbarui: 1 November 2021   20:33 4789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Tk (greatnesia.id)

Dalam perkembangan pendidikan, evaluasi peserta didik menjadi tolak ukur penting untuk mengukur berhasil tidaknya pendidikan. Sebagian besar guru dan masyarakat masih percaya bahwa prestasi merupakan tolak ukur keberhasilan pendidikan sekolah. Namun, penilaian yang dilakukan selama ini hanya mencakup satu bidang, yaitu pengetahuan. Idealnya, penilaian yang dilakukan guru mencakup semua bidang, yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Benjamin S. Bloom menyebut tiga aspek penilaian pembelajaran: Klasifikasi Bloom adalah kognitif, emosional dan psikomotorik. Ada enam domain kognitif Tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. bidang Ada lima aspek emosi, yaitu: menerima, menjawab, evaluasi, ciri-ciri organisasi, nilai/bentukan pola hidup. Meskipun ranah Psikomotor berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan untuk bertindak nantinya Seseorang memperoleh pengalaman belajar tertentu.

Jenis-jenis penilaian evaluasi

Sebelum melakukan penilaian kita hendaknya mengetahui apa yang harus kita nilai. Penilaian sendiri memiliki makna sebagai upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. 

didalam sistem Penggunaan Pendidikan Nasional Klasifikasi Hasil Belajar Benjamin S. Bloom, lebih dikenal sebagai Ringkasan Taksonomi Bloom Terbagi menjadi tiga bentuk  Yaitu kognitif, emosional dan Gerakan mental. Apakah salah satu yang termasuk Aktivitas mental (otak). bidang Pengakuan ini dibagi menjadi enam 4: 1) Pengetahuan, yaitu Kemampuan yang dibutuhkan Siswa mendapatkan Kenali, ingat, Memanggil kembali Konsep, prinsip, fakta, Ide, rumus, istilah, nama. Dengan ilmu, siswa Perlu mengakui Atau tahu ada Konsep, fakta, terminologi dan Menunggu tanpa mengerti Atau dapat menggunakannya. 

 Pemahaman

Adalah suatu kemampuan yang menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya.

Penerapan

merupakan proses berpikir setingkat lebih tinggi ketimbang pemahaman, penerpan ini menuntut peserta didik untuk mennggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip, dan teori-teori dalam situasi baru dan konkret. Kata kerja yang digunakan adalah menggunakan, menerapkan, menemukan, mengatur, melaksanakan, memecahkan, menghasilkan, mengeksekusi, mengimplementasikan, menyusun, mengubah, mengerjakan, merespon, dan bermain peran.

Analisis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun