Mohon tunggu...
Foodie

KKNT KKBPK UNIPMA Berikan Inovasi dalam Pengolahan Buah Alpukat di Desa Cermo

9 Maret 2019   13:00 Diperbarui: 9 Maret 2019   13:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi : Diamond Lovis


Mahasiswa Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Selama satu bulan, dimulai pada tanggal 28 Januari 2019 sampai 27 Februari 2019. Beragam kegiatan dan program dilakukan mahasiswa selama melaksanakan KKN, melatarbelakangi KKNT KKBPK dengan tiga program dasar yang meliputi kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga, dan tiga program pendukung (tematik) yaitu produksi, kependidikan sosial budaya dan agama, dan kesehatan. Dari semua program yang dijalankan kelompok KKNT KKBPK mempunyai inovasi untuk menjalankan program unggulan Pukat "Puding Alpukat" Sebagai Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Bagi Peserta KB (UPPKS).

Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) merupakan program yang pelaksanaannya diintegrasikan dengan program KB (Keluarga Berencana), dan bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Saat ini Desa Cermo mendapat salah satu predikat kampung KB oleh pemerintah Kabupaten Madiun. Predikat tersebut dikarenakan minimnya pengguna KB di Desa Cermo serta wilayahnya yang jauh dari pusat kota.

Desa Cermo merupakan salah satu desa potensial yang berada di Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Desa yang terletak 48 Km dari pusat kota atau lebih tepatnya berada di lereng gunung Wilis ini memiliki beragam hasil perkebunan. Ditinjau dari segi sumber daya alam, beberapa hasil bumi yang berlimpah antara lain durian, cengkeh, kakao, rambutan dan alpukat. Hasil bumi tersebut tidak lain dikarenakan kondisi geografis Desa Cermo yang berhawa sejuk.

Biasanya hasil bumi dari Desa Cermo hanya dijual secara mentah tanpa ada pengolahan terlebih dahulu. Para pedagang sering sekali memborong dagangan dari Desa Cermo dikarenakan harganya yang terjangkau dan kualitasnya yang baik. Menurut Sendi Choris Rohmanto selaku ketua kolompok KKNT KKBPK Desa Cermo, "Pengolahan buah alpukat sebagai hasil olahan dikarenakan harganya yang terjangkau dan hasil panennya yang begitu melimpah". Pembuatan puding alpukat dilakukan dengan bahan dan cara pembuatan sebagai berikut:

  • 1 liter susu cair putih

    • Campur susu, air, gula, agar-agar, nutrijel, dan maizena, didihkan.
    • Ambil 500 ml atau 2 gelas adonan puding susu, campurkan dengan alpukat blender, lalu tuang dalam cup, dinginkan sampai permukaan set
    • Ambil dan panaskan kembali 500 ml adonan puding susu, hilangkan uapnya lalu masukkan oreo, tuang di atas lapisan puding alpukat, dinginkan kembali sampai set
  • Panaskan sisa adonan puding susu lalu campurkan coklat bubuk, aduk hingga larut, saring lalu hilangkan uap panasnya, tuang di atas lapisan oreo, dinginkan di kulkas minimal 6 jam atau semalam.

Masyarakat Desa Cermo sangat berharap program KKNT KKBPK ini dapat berlanjut. Edi Santoso selaku staff  Desa Cermo mengatakan "Kami sangat berharap tahun depan ada kegiatan seperti ini lagi karena masyarakat sangat merasakan dampak positifnya yaitu mampu memajukan UPPKS sebagaimana diintegrasikan ke program Keluarga Berencana (KB).

Penulis : Hanifah 'Auliya' Sri Purwaningsih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun