Mohon tunggu...
Oma Eni
Oma Eni Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Undangan Ulangtahun

7 November 2016   09:35 Diperbarui: 7 November 2016   10:01 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sekolah udah usai ketika mau pulang Lala dipanggil oleh Linda memberikan surat undangan ultahnya dengan wanti wanti jangan sampai nanti malam nggak datang .Lala menyanggupinya .Setelah shalat isya kira kira jam 8 malam pergi kali ini Lala diantar pak Mirwan pake mobil mewah dan Lala juga berbusana muslim  ala model sehingga kelihatannya elegan dan anggun .Setelah sampai Lala mengucapkan salam dan memberikan kado ,kado itu berupa buku tentang tuntunan kehidupan bagi muslimah tapi dibungkus dengan rapih.Sementara mereka berdecak kagum melihat penampilan Lala ada juga sih yang iri .Sementara Wanda menyiapkan minuman buat Lala dan mempersilahkan Lala untuk meminumnya ,tapi Lala menolaknya : " Kenapa La ? "

" Buat kamu aja Wan , aku tau ini minuman ada racun perangsangnya  penciumanku  lebih tajam dari anjing herder dan tadi siang aku juga paham liat gerak bibirnya si Billy  untuk memperingatkan si Linda jangan ngerjain aku , heeii ...... Linda sekarang kamu pilih mana  premanpreman itu atau kamu yang aku kerjain ,haahh ? ?  "  sepertinya Lala marah banget  tak menyadari semua orang orang sudah mengeremuninya .Billy cs sudah ketar ketir liat Lala marah Dan Linda  diam seribu bahasa hanya airmatanya mengalir  karena takut .

" Seingatku aku nggak pernah bikin rugi kamu tapi kenapa kamu dari kelas pertama aku masuk disekolah kita keknya iri dan dengki ,itu namanya kamu sakit  obatnya hanya kamu harus berubah jadi untuk lebih baik ,tau  !! salammualaikum " Lala menyeruak dari kerumunan orang2 , pas melihat preman preman cengengesan  sambil lewat dengan cepat  Lala menepuk punggung mereka menotok jalan darahnya sehingga  posisi mereka mematung .

" Heeii loe loe preman  bau ,bebas dari totokan gw nanti subuh ! ! ! " Lala menuju mobil dan pergi sementara Billy mendekati Linda " Lin ,gw bilang juga apa ,elo nggak percaya seeh  ya jadi gini deh nggak seruu ,gimana neeh Lala udah kadung marah ,gw jadi bingung neeh  "

" He'eh belum lagi si Preman  preman itu habis dah mereka dihisap nyamuk sepuas puasnya , Linda elo harus bayar mereka lebih gede loh  " Dani  ikut nyeletuk .

" Terus gue harus gimana dong Bill ngadepin Lala besok hari senin di sekolah ? " Linda sambil menyusut air matanya minta saran ke si Billy.

" Bagusnya elo minta ma'af  dan apapun hukumannya elo pasrah aja ,gw neeh paling jago di sekolah tapi dimata Lala nggak ada apa apanya itu yang gw rasain juga sohib gw ,iya nggak guys  "  kata Billy sambil nengok ke csnya .

" Iya  Lin kita semua dah ngerasain termasuk genknya si Dani "  si Sandi meyakinkan omongannya Billy.Malam ini pesta ultahnya Linda berakhir dengan kelabu dan bubar lebih awal dan preman preman suruhan Linda tetep mematung .

Hari Senin jam istirahat Linda menemui Lala di kantin ,Lala sedang asyik dengan temen temennya makan cemilan .Dengan rasa takut Linda menyapa Lala " Hallo La ,aku minta ma'af ya atas kejadian kemarin malam "

" Oke aku ma'afin kamu tapi kamu harus berubah penampilan kamu yang hedonis dan sifat kamu yang sombong ,sukur sukur kalau penampilan kamu berubah  dengan berhijab ....... gimana setuju kan dan panggil ustadzah kerumahmu  paham ! "

Tiga bulan kemudian Linda dan sohibnya sudah berubah total dalam penampilan dan berubah kelakuan ,Alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun