Mohon tunggu...
Enggar Murdiasih
Enggar Murdiasih Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Ibu Rumah Tangga

penggemar fiksi, mencoba menuliskannya dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[G5] Gaganawati, Perempuan Jawa

6 Mei 2016   10:14 Diperbarui: 6 Mei 2016   10:22 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbak Gana, demikian aku biasa menyapamu. Meski usiamu jauuuhh di bawahku, tapi aku merasa enjoy saja 'ngaturi' penjenengan dengan Mbak. Sebenarnya panggilan ini lebih tepat ditujukan kepada seseorang yang usianya lebih tua dari yang memanggil, tapiii ...sudahlah. Ngapain juga berebut sebutan, siapa adik siapa mbak?

Satu yang paling kuingat dari sliramu, Mbak. Saat itu kita sedang menikmati makan malam di daerah Simpang Lima Semarang. Kau datang lengkap dengan 'bala kurawa' -- dua krucil kesayangannya. Sliramu tahu, aku senang sekali menatap bola mata dua krucilmu. Gadis kecil dengan rambut pirang, bola mata kebiruan yang memesona ... aah, kubayangkan, betapa cantiknya mereka saat besar nanti.

Sliramu telaten memberi tahu kedua gadismu, sabar menghadapi rengekan saat mereka lelah dan mengantuk sementara sliramu masih kepengin ngobrol dan bercengkerama dengan kami. Yaaah, kami. Rombongan IDKita yang tengah berkunjung ke Semarang. 

====oOo====

Sampai hari ini, bila aku tengah berjalan-jalan atau berada di lingkungan Orang Jawa, aku selalu teringat ungkapan khasmu ....'kosiiikkk thoooo' ... Sliramu tahu? Itu ungkapan khas Jawa yang sekarang hampir hampir tak pernah lagi dipergunakan di percakapan sehari-hari. Mungkin hanya di daerah pelosok Jawa, kita masih bisa mendengarnya. 

Sliramu, yang sudah lama tinggal di mancanegara, yang bergaul dengan berbagai macam suku dan warga negara lain, masih memakai ungkapan yang Jawaaa banget. Siapa sangka?

Saluuuut Mbak. Sliramu sama sekali tidak melupakan dari mana asal usulmu. Kedua gadis kecilmu pun kau kenalkan dengan ungkapan Jawa, tanpa 'wigah wigih' ....

Tetaplah membawa 'aura' Jawa di manapun sliramu berada, Mbak. Dengan begitu,sliramu akan tetap kelihatan sinarnya ditengah-tengah bule yang seliweran disekelilingmu.

Salam untuk suami tersayang, anak-anak manismu dan peluuuukkk penuh kangen untukmu. Kapan kita bisa ngobrol bareng sambil ngemil lagi?

 

===oOo===

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun