Mohon tunggu...
Engelbertus EduardusTae
Engelbertus EduardusTae Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Sosial Kemanusiaan

Portugis dan Belanda "Traktat Timor"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Timor

26 September 2021   16:48 Diperbarui: 26 September 2021   17:28 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Portugis diusir oleh Belanda sehingga Portugis keluar dari Kupang (Benteng Fort Concordio). Portugis berpindah dari Kupang dan menetap di Ambenu/Lifau/Oekusi pada tahun 1652. Oekusi merupakan rumah bagi komunitas keturunan Portugis, hasil perkawinan Portugis dan pribumi Asia yang dikenal dengan sebutan Topas.

Belanda melakukan ekspansi pengaruhnya terhadap Portugis dan mendesak Portugis untuk berunding sehingga melahirkan perjanjian-perjanjian untuk membagi wilayah Timor. Perjanjian untuk membagi wilayah pulau Timor dikenal dengan nama Treaty of Timor/ Tratado de Timor atau Traktat Timor. Perjanjian-perjanjian yang dilakukan bangsa kolonial mengorbankan komunitas adat Timor sebagai pemilik sah pulau Timor yang sesungguhnya.

Bekas wilayah kolonial Portugis menjadi Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) sedangkan bekas wilayah kolonial Belanda menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Batas wilayah antara NKRI dan RDTL tidak didasarkan pada Traktat Timor tetapi merupakan kesepakatan berdasarkan keinginan dari masyarakat Timor, keinginan itu tidak dapat diukur dan belum dapat dipastikan kebenaran yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun