Mohon tunggu...
Eneng Humaeroh
Eneng Humaeroh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan sejauh apapun dimulai dengan langkah pertama

Kehidupan hanya sebuah perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bonyok! Ade Armando Oh.... Ade Armando

11 April 2022   23:37 Diperbarui: 11 April 2022   23:38 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Saat siang ketika berlangsung demo mahasiswa 11 April di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto jakarta Pusat yang menuntut  stabilisasi harga pokok, turunkan harga BBM dan PPN serta tolak penundaan pemilu datang Ade Armando. Dengan senyum sumringah AA menyatakan memberikan dukungan dan mengawal jalannya aksi demo tersebut. Sang pegiat sosial media sangat percaya diri hadir diantara kerumunan  peserta aksi yang diketahui bukan hanya dari elemen mahasiswa saja, melainkan elemen lain dari masyarakat.  

Aksi sedari siang menjelang sore berjalan dengan tertib. Sejumlah tuntutan disampaikan para orator diatas mobil komando. Para aparat kepolisian yang menjaga jalannya aksi unjuk rasa menjalankan amanat sang Jendral agar tidak bertindak represif dan peserta aksi pun tertib dan tenang. Sang Jendral dan petinggi DPR pun menemui peserta aksi, barangkali terjadi negosiasi yang diharapkan para demontran yang nyata-nyata menyuarakan jeritan hati rakyat kecil, masyarakat tertindas dan masyarakat miskin yang begitu berat merasakan beban hidup dalam lilitan ekonomi yang tidak menentu.  pukul 17.00 WIB peserta aksi mulai terlihat meninggalkan TKP, sebagian mengarah ke Slipi dan sebagian mengarah ke TVRI. Demi memastikan kemananan peserta aksi, aparat kepolisian mengawal mereka hingga ke kampus masing-masing. 

Reporter TV  menyampaikan bahwa aksi terlihat akan diakhiri namun tiba-tiba seorang masa aksi melempari petugas polisi dengan batu dan memicu keributan dan dengan water canon aparat membubarkan masa aksi. hanya hitungan detik kerusuhan pun terjadi. Saat itulah tiba-tiba pegiat sosial media Ade Armando tokoh kontroversi yang seringkali melepas pernyataan nyelekit di hadapan ribuan natizen dipapah oleh beberapa polisi berseragam, lengkap dengan muka bonyok bersimbah darah. Ade Armando  tampak bersepatu namun tidak mengenakan celana.  Celana dalamnya hampir melorot dan sebagian auratnya tersorot kamera.  Dia dipapah masuk kedalam gedung DPR dan diberikan perawatan dan dijaga ketat.

Komentar  beberapa grup Whatsapp  bersentimen negatif terhadap peristiwa yang menimpa Ade Armando. Tak lama kemudian beredar beberapa video pemukulan si tokoh kontroversi tersebut. dalam hitungan detik berita media online dan beredarnya video pemukulan  serta gambar muka AA yang bonyok menghiasi timeline viral seketika menggeser virality aksi BEM SI  11 April yang sedari pagi dan hari-hari kemarin terus menggelinding di sosmed. Tapi bonyoknya muka Ade Armando menjadi trending tersendiri.

Ade Armando, kasihan kah kita melihatnya ? geli atau malah berteriak bersyukur atas peristiwa tersebut ? sang pegiat media sosial nyaris ditelanjangi jika tidak dihalangi sejumlah polisi yang mencoba melindungi AA dari bogem mentah para unras yang entah darimana berasal.  Tubuh-tubuh yang menjadikan AA bulan bulan-bulanan tampak terlihat lebih kekar dan berotot, tampak dari kejauhan para mahasiswa berpencar berlarian mencari  aman.    Dalam video tersebut tampak terdengar masa aksi meneriaki buzzer.... munafik.... 

Mungkin itu bentuk kemarahan yang otomatis tersalurkan kepada AA yang selalu memancing keributan di sosmed.  Dendam kesumat karena AA tidak dapat dijerat hukum atau kebal hukum  atau lihay bermain kata sehingga tidak ada delik yang dapat menjerat dirinya mencium bau penjara.  Setiap postingannya menuai sumpah serapah ribuan orang yang kesal dan tersakiti. Malah mungkin banyak diantara mereka yang berdoa agar AA dapat diadili. Tapi AA boleh berbangga diri dengan lolos dari tuntutan hukum,  tapi ternyata AA tidak bisa lolos dari jeratan bogem mentah para pengunras. 

Setiap perbuatan ada konsekuensinya, tidak dapat lolos sepenuhnya. Perbuatan baik akan berbuah baik dan karena lisan yang selalu menyakiti orang tentu saja ada konsekuensinya.  lolos dari jerat hukum tapi nyaris ditelanjangi itu lebih memalukan. Terlebih Ade Armando seorang akademisi, pendidikan tinggi dan tentu saja berpengetahuan luas. Namun ia tak bisa menggunakan keilmuannya secara bijak. Apalagi sebagai orang yang memahami filsafat, filsafat bukan untuk membully orang awam yang bodoh, bukan untuk menghina sebagian masyarakat yang minim pengetahuan di ruang-ruang publik. Filsafat untuk memberikan pencerahan dengan cara yang arif. Filsafat berfungsi untuk memberikan pandangan alternatif bukan digunakan sebagai senjata untuk menghina orang awam  dan terbatas pemahaman.

Bonyok di ruang publik mungkin harga yang harus AA tebus dengan mahal.  Jadi orang pandai itu harus bijak, orang punya kekuasaan harus bijak orang yang punya kewenangan harus bijak. Perlakukan  orang yang kekurangan ilmu, kekurangan kekuasaan, kekurangan wewenangan dengan cara yang arif, agar tidak harus membayar dengan mahal apalagi dengan muka bonyok. ***      

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun