Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melisa Tidak Akan Bunuh Diri, Jika Orang Tuanya Begini

6 September 2020   18:25 Diperbarui: 6 September 2020   18:30 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melisa foto Tribunnews

Kabar tragis hadir dari negara yang terletak di benua Asia dan Eropa. Melisa, seorang Army asal Turki mengakhiri hidupnya dengan sebuah pistol. Ini terjadi lantaran kegemarannya terhadap grup musik BTS asal Korea Selatan itu ditentang ayahnya.

Hubungan yang kurang harmonis antara Melisa dengan ayahnya itu bisa terlihat dari curhatan Melisa kepada akun Twitter resmi BTS @BTS_twt. Pesan itu berisi jika ayahnya mengatakan Melisa adalah hal yang terburuk yang pernah dirasakannya. 

Ayah Melisa pun menyarankan anaknya untuk membunuh dirinya sendiri dengan menembak diri atau mencekik lehernya. Ia bunuh diri karena tidak kuat dengan ulah sang ayah.

Gadis 15 tahun itu sebelumnya diketahui sebagai fans berat BTS. Salah satu personel yang ia gandrungi adalah Yoongi alias Suga. Puncaknya pada 18 Agustus 2020, Melisa menyampaikan di akun media sosialnya jika dirinya tidak dapat hidup dengan umur panjang karena perlakuan yang diterimanya dari sang ayah. Dari cuitan Melisa diketahui, gadis ini merasa sakit hati dan tertekan. Bahkan Melisa sempat terkena tampar oleh ayahnya.

Lalu kenapa Melisa sampai nekat menghabisi nyawanya sendiri? Di usianya yang baru 15 tahun, ini adalah usia peralihan yang sangat rawan. Usia tersebut adalah masa bagi anak untuk mencari jati dirinya sendiri.

Kegemarannya terhadap grup musik tertentu, hanyalah sebagai salah satu wahana untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Di usia seperti ini, sejatinya anak justru memerlukan perhatian lebih dari orang tuanya. 

Sebaliknya, anak justru mulai 'kurang dekat' dengan orang tuanya. Maka, diperlukan trik khusus bagi orang tua untuk tetap memberikan perhatian lebih.

Apa yang terjadi pada Melisa, sontak mengingatkan saya pada putri saya sendiri. Anak terakhir saya, Sofia Citra, juga salah satu Army. Entah sejak kapan dia sangat menggemari BTS. Personel BTS yang ia kagumi juga sama dengan Melisa, Suga atau biasa dipanggil Yoongi.

Awalnya, Sofia menutup rapat-rapat kegemarannya itu. Beruntung, istri saya memang dekat dengan si bungsu ini. Hingga akhirnya dia berani terang-terangan sebagai penggemar BTS. Berikutnya bisa ditebak, dia pun mengoleksi pernak-pernik grup K-Pop ini.

Pernah, dia menabung uang jajannya selama beberapa bulan, demi membeli Lightstick BTS yang original yang harganya lebih dari Rp 700 ribu. Awalnya dia mengaku harganya Cuma Rp 200 ribuan. 

Nah, karena dia tahu orang tuanya mendukung dan tidak akan marah, maka dia pun jujur dengan harganya. Dia mengaku rela 'puasa' demi mendapatkan benda kesayangannya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun