Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Corona, Kaltim Putuskan Lokal Lockdown

18 Maret 2020   10:12 Diperbarui: 18 Maret 2020   10:19 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAMARINDA -- Gubernur Kaltim Isran Noor sudah memutuskan lokal lockdown di Kaltim untuk menghadapi virus corona.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S. Efendi menyampaikan, beberapa agenda kegiatan PWI Kaltim yang sudah terjadwal sebelumnya, sementara waktu ditunda sampai status lokal lockdown tersebut dicabut.

"Ada beberapa agenda uji kompetensi wartawan di Berau dan di Bontang. Untuk sementara ditunda karena PWI Pusat juga sudah mengambil keputusan untuk menunda semua kegiatan uji kompetensi," sebut Endro usai mengikuti rapat terbatas dengan Gubernur Kaltim Isran Noor membahas virus corona di Balikpapan, (16/3).

Rencana seleksi wartawan untuk mengikuti ajang pekan olahraga wartawan nasional (Porwanas) di Jawa Timur juga dihentikan sementara. "Rencana ada seleksi atlet tenis meja di rumah dinas Wakil Gubernur. Pak Wakil Gubernur juga sudah meminta untuk ditunda sementara," sebut Endro.

Sementara itu, sesuai arahan Dewan Pers, PWI Pusat serta Gubernur Kaltim, Endro meminta agar wartawan tetap mengedepankan prinsip kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugas dan mengawal pemberitaan tentang corona.

"Kami berharap media tidak berlebihan dalam memberitakan virus ini. Tetap perhatikan kepentingan publik, dan tidak menimbulkan kepanikan," imbaunya. Pemberitaan tetap diharapkan akurat, berimbang, serta proporsional.

Wartawan juga diingatkan untuk tidak mengungkap identitas pasien dan menghargai privasi pasien sesuai kode etik jurnalistik. Selain itu, wartawan juga diimbau tetap mengedepankan keselamatan diri. Karena itu perusahaan juga diharapkan memberikan tambahan alat penunjang keselamatan diri kepada awak media.

"Yang paling penting, hendaknya tidak membuat berita yang sifatnya hanya mencari sensasi sesaat atau viral," tutup Endro.

Diharapkan wartawan memperbanyak konten positif yang memberikan harapan, optimisme dengan mengedepankan sisi humanisme dan menyejukkan.

"Ini bukan isu politik. Maka cari narasumber yang berkompeten menjawab corona," tegasnya.

Terakhir Endro juga mengingatkan untuk tidak mengaitkan kasus corona dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun