Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Penyebab Luna Belum Mendapat Jodoh

7 April 2019   20:25 Diperbarui: 7 April 2019   20:30 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jodoh memang urusan Sang Pencipta. Namun, sebagai hambanya, tetap wajib untuk ikhtiar alias berusaha. Itulah yang dilakukan Luna. Tentu bukan nama sebenarnya. Bukan juga Luna Maya sang artis yang katanya patah hati gara-gara gebetannya kecantol Syahrini. Luna satu ini berusia 38 tahun. Dia merasa galau dan ingin segera mengakhiri masa lajangnya. Persoalannya adalah, dia mengaku sangat sulit didekati laki-laki.

"Banyak aja sih pak laki-laki yang mau dekat, bahkan ngajak makan bareng atau jalan-jalan. Tapi entah kenapa, selalu ada perasaan was-was," urai wanita dengan wajah oriental ini. Maka dengan halus, wanita yang memiliki usaha rumah makan ini selalu menolaknya.

"Padahal pengen juga nikah seperti orang lain. Yang seumuran saya sudah pada punya anak. Lah saya, pacar aja belum ada," ujarnya.

Sebelum menjalani proses hipnoterapi, sesuai ketentuan saya memberikan penjelasan apa saja yang akan dilalui Luna. Ini proses penting agar Luna memahami bagaimana alur terapi yang akan dihadapi. Setelah Luna benar-benar paham, barulah kemudian dibimbing masuk ke kedalaman pikiran bawah sadar yang presisi. Inilah kedalaman profound somnambulism, kedalaman yang sangat pas untuk proses terapi.

Dengan teknik khusus, Luna dibimbing untuk menemukan akar masalah yang menyebabkan dirinya tidak mudah didekati lawan jenisnya. Setelah beberapa kali mendarat pada kejadian traumatis, akhirnya Luna sampai pada akar masalah yakni ketika dirinya berusia 5 tahun, mendapati tantenya mengalami kekerasan oleh pamannya. Tante yang merawatnya sejak kecil mendapat tamparan hingga pukulan keras. Adegan yang tak sepantasnya dilihat itu, direkam dengan jelas oleh Luna dan masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya.

Sejak itulah, di pikiran bawah sadar Luna terbentuk program bahwa laki-laki itu menakutkan. Pernikahan itu menyeramkan. Terlebih, sejak dirinya berusia 2 tahun, kedua orang tuanya juga bercerai. Ibu kandungnya menikah lagi dengan laki-laki lain dan entah kemana, sementara ayahnya harus merantau ke luar pulau. Jadilah Luna dititipkan dan dirawat oleh tantenya.

Setelah menemukan akar masalah tersebut, Luna dibimbing untuk menjalani proses restrukturisasi. Semua kejadian yang tidak nyaman itu dinetralisir hingga dia merasa lega dan nyaman. Proses edukasi diberikan kepada bagian diri Luna yang masih usia 5 tahun. Hasilnya Luna merasa sangat plong. Luna kemudian dibimbing untuk menjalani masa depan dan dia merasakan sangat optimistis bisa menikah dan bisa memiliki keluarga yang bahagia.

Proses selesai, Luna kembali dibimbing keluar dari kedalaman pikiran bawah sadar. Begitu buka mata, senyumnya merekah. Matanya berbinar. "Ternyata itu ya penyebabnya?" tanyanya.

Usai terapi, Luna kemudian menyampaikan bahwa ibunya juga sudah memiliki anak. Dia memiliki 2 adik tiri dari ibunya. Sementara ayahnya juga memiliki 1 anak lagi. Luna mengaku pernah tinggal satu atap dengan ayahnya. Namun dia mengaku tidak nyaman dengan ibu tirinya. Pernah juga tinggal dengan ibu kandungnya, namun juga tidak nyaman dengan ayah tirinya.

Maka ketika mendapat pekerjaan di kantor perusahaan properti, dia pun memutuskan untuk tinggal di rumah kos. Hingga akhirnya dia memutuskan usaha sendiri dengan membuka sebuah rumah makan. Hasilnya cukup menggembirakan. Usahanya terus berkembang dan bisnisnya semakin maju.

Dengan keberhasilannya menjalankan usahanya itu, tak heran jika banyak laki-laki yang berusaha mendekatinya. Luna juga mengaku senang dan sempat dekat dengan beberapa laki-laki. "Tapi anehnya selalu bubar di tengah jalan. Saya merasa tidak nyaman ketika laki-laki itu mau serius. Dimana-mana wanita pasti seneng kalau mau dilamar. Nah saya malah ketakutan dan akhirnya kandas," kenangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun