Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk, Buat Proposal Impian ke Sang Maha Pemberi Rezeki

2 Oktober 2016   21:53 Diperbarui: 2 Oktober 2016   22:47 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mitrapemuda.wordpress.com

Apa yang disampaikan di atas, adalah upaya sadar untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas. Namun jangan lupa, semua upaya itu tentu harus mendapat persetujuan Yang Maha Kuasa. Itulah pentingnya mengirim ‘proposal’ kepada Sang Maha Pemberi Hidup. Bagaimana caranya? Di antaranya adalah dengan menulis impian. Menulis impian jangka pendek satu tahunan dan jangka panjang di atas lima tahunan, adalah salah satu upaya mengirim proposal kepada Sang Maha Kuasa.

Agar proposal itu disetujui, ya harus diikuti upaya yang sudah disebutkan di atas, meningkatkan kemampuan, wawasan, dan terus belajar dan belajar. Jangankan kepada Sang Khalik, mengirim proposal kepada perusahaan pun harus dilampirkan seberapa kapasitas dan kemampuan yang dimiliki. Jika tidak, bagaimana mungkin proposal bisnis yang diajukan bisa disetujui?

Maka dari itu, tunggu apa lagi? Yuk, tulis proposal sekarang juga. Ambil kertas putih polos, kemudian tuliskan dengan tangan. Proses penulisan dengan tangan ini agar semua bagian tubuh meresponse apa yang sedang dituliskan dan masuk ke pikiran bawah sadar. Sehingga semua bagian diri ikut mendukung impian yang dituliskan.

Lembaran 2016 akan berakhir dalam hitungan bulan. Tidak ada salahnya mulai melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah terjadi sepanjang tahun ini. Hasil evaluasi itu akan menjadi bahan kajian untuk menyusun proposal impian 2017 mendatang.

Mari menyusun impian, semoga masa depan bisa diraih dengan mudah dan nyaman. Demikianlah kenyataannya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun