Mohon tunggu...
endro purnomo
endro purnomo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Bebas Lepas Tanpa Batas

Menyerah Bukan Pilihan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PJJ yang Selalu Berakhir dengan Tugas Seabrek

17 Januari 2021   00:48 Diperbarui: 17 Januari 2021   01:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran Jarak Jauh yang biasa disebut PJJ, akan berlanjut lagi ditahun 2021, selama angka penderita COVID-19 belum turun secara signifikan. Jenuh, bosen dan kurang maksimalnya penyampaian materi sepertinya akan terjadi bagi peserta didik dan tenaga pengajar.

Banyak sekali hambatannya dalam PJJ, dari layanan internet yang buruk, kepemilikan gadget dan pengajar yang kesulitan alias gaptek. Situasi saat ini terbalik karena PJJ, dulu siswa bawa HP ke sekolah dilarang dan disita, tetapi sekarang kepemilikan HP menjadi wajib untuk mendukung jalannya PJJ.

Dalam menjalani PJJ, sekolah banyak merombak cara pembelajaran. Serta beradaptasi dengan pembelajaran daring. Namun sering kali banyak orang tua yang protes terhadap hasil dari PJJ. Orang tua harusnya ikut mengerti akan kesulitan yang dialami oleh guru dan anak-anaknya, tentunya didukung oleh suasana rumah yang kondusif.

Keterlibatan orang tua selama PJJ sangat membantu jalanya kegiatan belajar mengajar. Psikis anak tentunya terganggu dengan PJJ, mereka sudah kangen ingin bertemu dengan teman-temannya dan suasana sekolah.

Siswa pun sangat terbebani dengan setiap kali PJJ berkahir dengan tugas yang seabrek. Ini maksud gurunya apa ya? setiap hari ada tugas, apakah dengan alasan untuk mengukur keseriusan anak didiknya selama daring, atau gurunya yang kebingungan memberikan materi? Semoga pandemi segera berlalu.

Penulis: Endro Aji, Mahasiswa STISIP WIDURI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun