Mohon tunggu...
Endro Widodo
Endro Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Endro Widodo merupakan salah satu mahasiswa universitas pendidikan indonesia

lahir di cilacap pada 08 november 2000 kemudian sekolah di SDN Ujunggagak lalu melanjutkan di SMP N Satu (1) Atap Kampung Laut setelah lulus melnjutkan di SMA N 1 BANTARSARI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Aktivitas Jasmani dalam Meningkatkan Kualitas Imun Tubuh serta Sebagai Tindakan Preventive pada Coronavirus

30 Juli 2021   11:32 Diperbarui: 30 Juli 2021   12:17 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah seperti penjara, tidak bisa melakukan aktivitas secara bebas diluar rumah serta banyak peraturan yang harus di terapkan. Itulah keadaaan kita saat ini, dengan segala keterbatasan yang ada maka segala cara untuk memaksimalkan segala aktivitas dengan sebaik mungkin. Kini sudah genap menginjak 2 tahun sejak virus Corona atau Covid-19 melanda berbagai tatanan lapisan masyarakat, namun keadaan masih tetap sama yaitu keterbatasan dalam melakukan aktivitas jasmani. Dengan datangnya pandemic ini maka berubahlah seluruh aspek kehidupan di Indonesia salah satuya di Sumedang, dari aspek pendidikan, ekonomi dan pemerintahan menjadi terbatas. Sehingga pemerintah besereta jajarannya mengeluarkan kebijakan berupa membatasi segala aktivitas terutama di aspek pendidikan yang tadinya Luring (Luar Jaringan) menjadi Daring (Dalam Jaringan). Pembatasan tersebut memberi dampak yang sangat signifikan bagi para pendidik dan peserta didik serta para orang tua. Keadaan ini membuat para pendidik berpikir keras dalam menyajikan pembelajaran sehingga mampu dicerna oleh pesrta didik dan orang tua. Dalam pembelajaran daring orang tua juga memiliki andil yang sangat besar, karena orang tua menggantikan peran guru disekolah menjadi guru dirumah. Dampak lain dari pembelajaran secara daring ini yaitu peserta didik menjadi terbatas dalam melakukan aktivitas jasmani serta interaksi dengan teman-temannya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

"Dalam keadaan masa pandemic ini anak-anak menjadi kurang semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, serta anak juga menjadi cepat bosan dalam melakukan kegiatannya serasa tidak memiliki semangat dalam kegiatan belajar mengajar" tutur Andreansyah (salah satu wali murid Cisitu).

Dari keluhan diatas maka sebagai kaum intelektual saya merasa sangat miris karena anak-anak yang masih usia sekolah dasar seharusnya memiliki waktu yang banyak untuk melakukan interaksi dengan teman-temannya dengan melaksanakan berbagai aktivitas jasmani yang menyenangkan. Dilansir dari Kompas.com "melakukan aktivitas olahraga diyakini mampu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh sehingga seseorang menjadi tidak mudah terjangkit virus, termasuk virus Corona atau Covid-19. Namun olahraga tidak boleh dilakukan sembarangan. Alih-alih membuat badan sehat, olahraga yang dilakukan tidak tepat malah bisa membuat tubuh rentan mengalami sakit" ujar Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO,.

Namun terlepas dari itu semua memang pada situasi pandemic coronavirus disease of 19 atau kita kenal dengan covid-19 ini memaksa semua aspek kehidupan dalam keadaan yang serba terbatas, tentunya ini merupakan suatu tantangan bagi seluruh masyarakat di era industry 4.O.

Endro Widodo adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di bidang pendidikan di SDN Panyingkiran 1 dan SDN Panyingkiran 2. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pendampingan guru, pendampingan belajar siswa serta pendampingan orangtua. Dengan dilaksanakannya KKN ini para orang tua merasa terbantu untuk mengatasai situasi yang sedang dihadapi, orangtua/wali merasa sangat senang dengan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan yang melibatkan putra-putri mereka dengan setiap kegiatan memperhatikan protokol kesehatan.

Kegiatan yang kami lakukan yaitu melaksanakan Rumah Belajar, yang dimana kegiatan tersebut membuat anak-anak merasa senang karena sudah lama sekali tidak melakukan kegiatan bersama teman-teman mereka, pertama saya melakukan senam SERIBU dengan anak-anak sekitar, sehingga mereka benar-benar melakukan aktivitas jasmani yang mengeluarkan keringat. Sehingga kegiatan senam tersebut memicu datangnya rasa senang dan ceria serta dapat meningkatkan imun tubuh. Setelah melakukann senam kami melakukan cuci tangan sesuai dengan anjuran-anjuran yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Setelah melakukan cuci tangan kami melakukan kegiatan mewarnai, dan disinilah puncak kegiatannya, mereka benar-benar mengeskpresikan apa yang ada dihati mereka. Kami pun merasa senang melihat keceriaan mereka kembali, secara tidak sadar kualitas imun dan daya kekebalan tubuh mereka akan meningkat seraya mereka berinteraksi dengan teman-teman mereka. Pentingnya aktivitas jasmani ini bagi kesehatan dapat juga dilakukan dengan melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari seperti menyapu, mengepel, mencuci baju dan membantu orang tua. InsyaAllah jika semua kegiatan yang dilakukan oleh kita asalkan dilakukan dengan ikhlas maka akan memberikan manfaat bagi tubuh kita.

Harapan kami walaupun dalam masa pandemic dan segala kegiatan belajar mengajar dilakukan melali jaringan atau daring, kita senantiasa menjalaninya dengan rasa senang dan ikhlas, sehingga akan memberikan efek yang baik bagi tubuh kita, dan yang perlu dilakukan bagi orang tua dalam membimbing anak-anak dalam proses belajar yaitu mampu berperan ganda yaitu menjadi orang tua dirumah serta menjadi guru dirumah, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Winingsih (2020) terdapat empat peran orang tua selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu: 1) Orang tua memiliki peran sebagai guru di rumah, yang di mana orang tua dapat membimbing anaknya dalam belajar secara jarak jauh dari rumah. 2) Orang tua sebagai fasilitator, yaitu orang tua sebagai sarana dan pra-sarana bagi anaknya dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. 3) Orang tua sebagai motivator, yaitu orang tua dapat memberikan semangat serta dukungan kepada anaknya dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga anak memiliki semangat untuk belajar, serta memperoleh prestasi yang baik. 4) Orang tua sebagai pengaruh atau director.

Selain yang disampaikan diatasorang tua perlu menjadi teman bagi si anak, sehingga anak merasa sangat nyaman dan tidak merasa tertekan karena keadaan pandemi covid 19 ini. Selebihnya jika orang tua bisa menjadi teman anak, maka anak akan merasa senang walaupun segala aktivitasnya dilakukan dirumah. Yuk untuk para orang tua agar bisa menjadi berbagai peran dan bisa memahami apa yang di mau oleh anak-anak kita sehingga anak tidak merasa dipenjara pada masa yang genting ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun