Mohon tunggu...
Endri  Prasetyo
Endri Prasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis (Khazanah Islam, Ekonomi dan Sastra)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Buku "Hidup Kaya Raya, Mati Masuk Surga" Karya Ahmad Rifa'i Rif'an

3 Juni 2021   08:53 Diperbarui: 5 Juni 2021   08:17 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk minggu ini, apakah kalian sudah membaca buku?

Bila belum terbiasa untuk membaca buku, saya menyarankan untuk membaca buku-buku yang ringan dulu. Mulai dari buku-buku fiksi, buku-buku non-fiski, atau komik.

Saya pribadi sih, cukup senang dengan buku-buku fiksi. Mulai dari kumpulan cerpen dan juga novel. Saya rasa, semua orang suka novel. Apalagi kaum hawa. Nah, saran saya, pilihlah novel yang punya nilai-nilai hikmah. kayak novel Kang Abik, Asma Nadia, Ma'mun Affany, dan masih banyak lagi.

Bulan ini, saya pun membeli novel "Ayah" dari Andrea Hirata dan "Gadis 12 Harakat" dari ma'mun Affany. Karena bagi saya, novel itu bahasanya simpel dan mudah untuk dipahami.

Selain buku-buku fiksi, saya pun juga suka buku-buku non fiksi. Di antaranya buku-buku dari Ahmad Rif'an Rifai. Tahu kan, siapa beliau?

Iya, benar. Buku-buku beliau sudah banyak banget. Saya pribadi pun juga mengoleksi buku-buku beliau. Seperti ketika Tuhan tak lagi dibutuhkan, menikahlah sebelum usia 30 tahun, dan juga saya pernah menulis antologi dengan beliau. Yang judul bukunya "Never Stop Trying".

Tapi, kali ini, saya akan mengulas buku beliau yang bagi saya, cukup bagus bukunya. Karena bagi saya, judulnya pun sudah bisa memikat pembaca.

"Hidup kaya raya, mati masuk surge" judulnya menarik, kan?

Buku ini adalah buku yang mengisahkan akan perjalanan beliau membangun bisnis. Beliau pun bercerita bahwa beliau sudah mulai berbisnis sejak SMA. Di masa SMA, beliau pun sudah punya target, kalau hidup jangan biasa-biasa saja.

"Kemauan yang besar sering kali mengundang hadirnya kemampuan yang besar". Ini adalah salah satu pepatah hikmah dalam buku tersebut. Saya pun setuju. Karena tanpa ada kemauan, maka tak akan ada kemampuan yang menepi di tubuh kita. Karena kemampuan itu akan muncul setelah adanya kemauan untuk berbuat.

Ada juga "Keberuntungan adalah perkawinan antara persiapan dengan momentum". Ada yang beranggapan, kalau keberuntungan itu datang tak tertungga. Ini benar juga, tapi kata-kata Mas Rif'ai lebih tajam. Artinya, setiap orang harus menyiapkan segala apa yang dibutuhukan, terutama para pelaku usaha. Untung dan rugi adalah hal wajar. Tapi kalau rugi terus, itu yang nggak wajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun