Mohon tunggu...
Endra Sri Wardhana
Endra Sri Wardhana Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Jerman

Guru Bahasa Jerman di suatu sekolah negeri di Temanggung. Bassist Nitch Primitiv @endrasri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Asa Usai Bekerja

26 Februari 2023   09:44 Diperbarui: 26 Februari 2023   09:46 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

melihatmu berjalan sendirian menuju tempat parkir
menerka-nerka apa gerangan yang sedang kau pikir
entahlah,
yang pasti aku ingin bikin kamu bahagia

hanya itu saja yang ada di benakku
mengais sisa-sisa rindu, mengumpulkan pecahan yang pernah runtuh, ingin merangkai kembali walaupun belum pernah terjadi, itu saja yang ku kumpulkan saat selesai bekerja sore hari

Selalu menyenangkan menungguimu selepas kerja, melihatmu melangkah menjauh menghilang di balik tembok yang jingga. Kau nampak riang sekaligus lelah, tetapi tidak tahu luka hatimu

Menyapamu adalah sisa rindu semalam yang sudah sampai di depan rumah, dan kata kerja adalah sisa kopi pagi yang sudah menjadi dingin, tapi kuminum juga. Tiba-tiba aku ingin menangis tanpa air mata

Di dalam dadaku banyak kata yang lelah dan terpaksa menjadi rahasia. Aku tiba-tiba ingin seluruh diriku dicuri. Maka kubiarkan daun jendela terbuka dan memandangi purnama, barangkali bisa kuajak berbagi rahasia

Baik di awal atau akhir puisi ini adalah tentang kau yang selalu kubaca. Aku mencintaimu seperti Sapardi lagi membikin puisi. Di pelipis mata kananmu ingin kutulis sesuatu yang hangat dan ku usap pelipis mata kirimu.
Aku masih menunggumu di sisa-sisa kantukmu sambil mendengarkan lagu-lagu sepi di akhir bulan Desember sampai tidurmu tanpa mimpi. Barangkali kau sudah lelah menunggu dan aku yang mulai cemas kehabisan lagu

Lalu kau datang membawakan lagu-lagu dan aku yang memetik gitar sambil duduk di sampingmu. Mau itu lagu cinta atau elegi, tak akan ku biarkan ada sendiri di antara kita lagi.

Temanggung, 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun