Mohon tunggu...
Endang Suherman
Endang Suherman Mohon Tunggu... -

seorang yang ingin mencari teman, sahabat sejati dalam berbagi dan memberi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Hati Ini Menyapa

4 Oktober 2011   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap hari selalu terbayang dan tergiang akan kehidupan... kehidupan yang begitu komplek penderitaan dan kesenangan.  Ada kalanya baik, namun sering pula kalanya buruk. Kehidupan telah di atur dari Sang Pencipta Yang Penyayang dan Pengasih. Tidak satupun manusia luput dari pengamatan-Nya,  namun semua itu terkadang ada hikmahnya bagi kita yang selalu mempelajari kehidupan.

Musibah yang silih berganti , hendaknya janganlah kita lengah kepada-Nya. Teruslah berjalan dan selalu ingat akan ada kehadiran-Nya agar hati menjadi tenang dan tentram.

Ketika hati ini menyapa di pagi hari terkadang yang terbayang hanya buaian dunia yang fatamorgana. Semua habis pada masanya .... tinggal kita yang terseok penasaran akan kemilau dunia. Kita selalu mencoba mengulangi keberhasilan dan keburukan akan tetapi kehidupan tidak akan sama untuk di jalaninya. Hari ini kita untung, gembira dan berhasil?  apakah kita bisa menjamin untuk hari esoknya?  Disinilah peranan hati yang selalu menyapa kita di setiap saat,  bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur dengan segala urusannya tinggal bagaimana kita mengusahakan.  Baik dan buruk senang  dan sedih, gembira atau bermuram durja semua ada ceritanya.  Tinggal bagaimana kita menyikapi hati,  menyapa hati dan hari agar keseimbangan  dalam menjalani hidup ini  dapat  bermakna dan bernilai bukan saja untuk diri sendiri tentunya akan tetapi untuk orang-orang di sekeliling kita yang membutuhkannya.

Kita tidak akan pernah menyapa hati kita, akan tetapi hatilah yang selalu menyapa kita agar berjalan di rel yang benar dan pas menurut hati yang begitu ikhlas menemani kita.

Hati akan merasa senang bila kita dapat melakukan yang baik dan berguna pada orang lain, bukan sebaliknya membuat hati selalu menangis ketika meyadari kita berbuat yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Marilah kita bangun dan sapa hati kita agar terbangun kebersamaan yang hakiki dan tidak ada lagi dusta yang selalu menyertai kehidupan kita di dunia. Ingat setiap tingkah laku dan perbuatan kita akan di minta pertanggungjawabannya di akhirat kelak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun