Banyak para ahli yang mendefinisikan tentang kreativitas, kreativitas adalah suatu kemampuan seorang individu dalam menciptkan hal yang baru, hal yang luar biasa yang baru pertama kali diciptkan. Kemampuan kreativitas tidak terlepas dari imajinasi. imajinas orang yang kreativitas secara fakta mereka memiliki kemampuan imajinasi yang sangat tinggi dan baik. Imajinasi muncul karena melihat sesuatu yang unik atau bisa juga imajinasi ada secara spontan yang terjadi pada diri seseorang. Jadi imajinasi itu suatu kemampuan yang dimana kemampuan tersebut tidak ada batasanya. Â Kemampuan imajinasi ini dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan kreativitas mereka. Karena dengan kreativitas yang ada dalam diri anak, tidak membuat anak merasa terbatasi untuk berfikir dan mengengbangkan ide kreatifnya berdasarkan bayangan atau pengalaman yang dialami anak tersebut.
Kreativitas yang dimiliki anak dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan berfikir kretaif anak. Â apa saja ciri-ciri kemampuan berfikir kreatif anak antara lain sebagai berikut:
- Keterampilan berfikir kreatif. Keterampilan berfikir kreatif ini adalah dimana anak mampu mengemukakan ide baru, gagasan baru, atau hal yang baru dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
- Keterampilan berfikir luwes. Luwes sama artinya kemampuan berfikir fleksibel. Kemampuan anak yang dapat menjawab pertanyaan yang yang berfariasi dari teman-temanya atau orang lain.mampu memikirkan sesuatu dari sisi yang berbeda dari orang lain.
- Keterampilan berfikir orisinal; seuatu kemampuan anak dalam mengungkapkan hal yang baru dan unik.
- Keterampilan memerinci( mengelaborasi) anak yang memiliki kemampuan dalam merinci, mengembangkan sesuatu karya atau produk. Seorang anak yang memiliki kemampuan ini sangat menyukai atau memounyai rasa keindahan.
- Keterampilan menilai. Menilai yang dimaksut adalah kemampuan anak dalam menentukan suatu kebenaran terhadap suatu hal.
Dari berfikir kreatif anak bisa berkreativitas dengan imajinasi. Imajinasi anak ada karena atas dasar stimulus yang orang tua atau pendidik berikan. Imajinasi berpengaruh dari apa yang diliat, didengar dan pengalaman anak. semua orang tentu memiliki kemampuan imajinasi tersendiri yang berbeda --beda dengan yang lainnya. Orang anak  yang sedang berimajinasi biasanya ditunjukan dengan berbeda-beda. Ada anak yang diam tapi sambil merimajinasi ada juga anak yang aktif sana sini, akan tetapi dengan keadaan berimajinasi. Ada juga yang berimajinasi harus memandang sesuatu yang berwarna atau hal lain. Imajinasi anak sebaiknya didukung dengan lingkungan. Baik lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Sumber:
 Susanto, Ahmad. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Bumi Aksara.
