Mohon tunggu...
Endang S.Ag
Endang S.Ag Mohon Tunggu... Guru - CGP-SMP Mubtadiat Arjawinangun Cirebon

Menulis adalah kreatifitas berfikir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sintesis Antar Materi Visi Guru Penggerak

25 November 2020   19:17 Diperbarui: 25 November 2020   19:21 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SINTESIS ANTAR MATERI VISI GURU PENGGERAK

CGP-1- ENDANG-SMP MUBTADIAT ARJAWINANGUN  KAB.CIREBON.MODUL 1.3

Seni dalam mendidik ibarat memberi warna dalam kanvas kehidupan siswa setiap siswa  tentu memiliki keunikan yang berbeda beda. Dengan memahami kemampuan  peserta didik yang berbeda beda, maka akan lebih mudah memfokuskan pada minat  yang sesuai dengan potensi siswa, dengan demikian tes potensial sangat penting dilakukan pada awal pembelajaran guna mendeteksi kodrat alam dan kodrat jaman untuk  bisa mengetahui potensi potensi positif siswa di masa yang akan datang. budaya sekolah akan terbentuk dari kompetensi pendidik dan visi seorang pendidik.

Sejatinya guru penggerak harus memiliki kebebasan dan kekuatan dalam berekpresi  serta berapresiasi mengembangkan kemampuan untuk menata siswa dengan hati yang mulia sabar serta menjauhi keangkuhan, sebagai mana peran serta fungsi guru penggerak yang telah dipelajari dari modul modul sebelumnya.

Implementasi nilai nilai kemanusiaan  akan melahirkan peserta didik memahami perbedaan keunikan setiap individu sarta mampu bersifat terbuka dan toleran, mampu menjalin kerja sama danbisa meminggirkan perbedaan baik dilingkungan sekolah ataupun dilingkungan masyarakat.

Salah satu cara untuk menumbuhkan siswa dalam mengapresiasikan nilai nilai kemanusiaan dikelas dan disekolah adalah dengan memberikan kebebasan berfikir, bernalar, dan berinovasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga dasar dasar pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara bisa diterapkan.

Mulai dari diri adalah awal setiap guru untuk melakukan suatu perubahan, menerapkan dasar dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara,bahwa pendidik adalah hanya bisa merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat alam dan kodrat jaman. Kemudian masih dalam kaitannya dasar dasar pendidikan KHD bahwa  guru dan siswa seperti  halnya seorang petani dengan tanamannya. Seorang petani tidak bisa memaksa agar tanamannya cepat berbuah dengan menarik batang atau daunnya. 

Tanaman itu akan berbuah manakala ia memiliki potensi untuk berbuah serta telah sampai pada waktunya untuk berbuah. Tugas seorang petani adalah menjaga agar tanaman itu tumbuh dengan sempurna, tidak terkena hama penyakit yang dapat menyebabkan tanaman tidak berkembang dan tidak tumbuh dengan sehat, yaitu dengan cara menyemai, menyiram, memberi pupuk dan memberi obat pembasmi hama

Dalam modul materi visi guru penggerak ini kita bisa menggali potensi baik untuk menerapkan visi sekolah yang berbasis pada kekuatan, budaya budaya positif yang telah ada disekolah kemudian dikembangkan menjadi visi sekolah yang berpihak kepada murid, model pendekatan dalam kontek ini adalah  Paradigma inkuiri apresiatif, sebuah pendekatan manajmen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan , sebagai salah satu model manajemen perubahan, 

paradigma IA bisa diterapkan  melalui tahapan dalam  Inkuiri Apresiatif  yaitu tahapan  BAGJA, bagja dalam  bahasa sunda adalah bahagia, akronim bagja yaitu  ( Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi ].BAGJA sebagai sebuah pendekatan dalam mengembangkan perilaku organisasi,atau  merupakan metode yang mencoba menggunakan cara pengajuan pertanyaan atas kondisi sekarang dan pengalaman terbaik di masa lalu kemudian  menerapkan  imajinasi itu untuk sekarang dan masa depan.

Paradigma  IA  yang berkaitan dengan kodrat alam dan kodrat jaman,hubungannya dengan  pernyataan Ki Hajar Dewantara bahwa anak anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri.Pendekatan paradigm IA sejatinya adalah menggali potensi setiap anak sesuai dengan kodratnya masing masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun