Mohon tunggu...
Endang saefulloh
Endang saefulloh Mohon Tunggu... Guru - Bahagia dan sehat selalu

Belajar mensyukuri yang ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

8 Sikap Orangtua yang Dapat Memupuk Kreativitas Remaja

7 Oktober 2021   23:57 Diperbarui: 8 Oktober 2021   10:35 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak bermain di alam bebas (Dok. iStock/FatCamera)

Remaja adalah aset keluarga bahkan aset suatu bangsa. Potensi mereka sungguh besar, masa remaja merupakan pintu gerbang menuju dewasa, jika fase ini berhasil dilalui, maka tantangan yang remaja ke depan lebih mudah diatasi. 

Sebaliknya, bila gagal, maka remaja bisa mengalami kesulitan memasuki tahap berikutnya. Masa remaja masa badai dan gelombang, perlu arahan dan bimbingan yang baik.

Orangtua dan para pendidik diharapkan dapat membimbing remaja, sehingga mereka tidak salah melangkah, terjebak pada pilihan keliru. 

Pembinaan terpadu di rumah, sekolah dan masyarakat yang mengarahkan kepada hal positif sangat diperlukan. Sehingga mereka mampu melewati masa transisinya dengan selamat.

MENGENAL JATI DIRI REMAJA 

Sebagian pendapat mengatakan Usia remaja berkisar antara usia 13- 25, namun yang paling disepakati para ahli psikolog berkisar antara usia 13- 21 tahun. 

Dari kondisi fisik, remaja memiliki tubuh yang indah bak bunga yang sedang mekar, kesehatan dan daya tahan tubuh yang prima. 

Mereka cenderung lebih tahan terhadap cuaca buruk. Menurut penelitian para medis sakit atau angka meninggal di kalangan remaja relatif lebih kecil dibanding orangtua. 

Masa remaja sesungguhnya masa yang tepat untuk mengukir prestasi. Karena pada masa ini peluang, kesempatan masih terbentang luas, selama ia bisa memanfaatkan waktu dengan baik. 

Masa remaja adalah masa paling indah dan paling berkesan, banyak pengalaman berarti yang dialami, banyak peristiwa yang sulit untuk dilupakan terbayang masa-masa indah penuh kenangan, berlanjut hingga acara reuni tiba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun