Mohon tunggu...
Endang Rahayu
Endang Rahayu Mohon Tunggu... Dosen - Endang Biandari Rahayu

Tetaplah Membumi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Warga Pekanbaru di Gegerkan Adanya Tapak Misterius

23 Januari 2020   06:25 Diperbarui: 23 Januari 2020   06:34 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini masyarakat perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, dihebohkan dengan munculnya satwa berbahaya,yaitu harimau sumatera.

Sejumlah bekas telapak kaki harimau bermunculan dan sebuah video amatir pendek menunjukkan begitu banyak jejak harimau bertebaran di sekitar di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Jejak-jejak kaki diduga milik Harimau Sumatera yang berukuran cukup besar itu terlihat sangat jelas, dan jumlah nya pun cukup banyak sehingga sangat mengkhawatirkan masyarakat setempat.

Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terjunkan tim ke lokasi. Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Heru Sutmantoro mengaku telah melihat video itu.

Dia pun mengkonfirmasi kebenaran adanya temuan jejak harimau tersebut.
Kemunculan tapak "Raja Hutan" di Sumatera ini.Lokasi tersebut berbatasan dengan ibu kota Provinsi Riau.

"Dari hasil pengamatan, memang diduga kuat tapak harimau. Ukurannya cukup besar sekitar 14 sentimeter itu setara dengan telapak kaki harimau dewasa,"ujarnya.

Jika benar itu telapak kaki harimau, Heru menduga kucing belang itu berasal dari kawasan Tahura Minas, Kabupaten Siak. Ini diperkuat sosok harimau terekam kamera pengintai di kawasan itu.

Langkah pertama yang diambil oleh petugas, kata dia, adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan memasang imbauan di tiga titik.

Di antaranya Jalan Kijang Putih KM.7 di sekitar Perum Panorama Pasir Mas, Jalan Kartini KM.6 di sekitar Perumahan BSD dan Jalan Rajawali KM.9 di sekitar Perum Indah Lestari.

Heru menjelaskan, BBKSDA Riau terus berupaya melakukan komunikasi dua arah dengan masyarakat terkait temuan jejak harimau tersebut. Ia meminta masyarakat tidak melakukan tindakan sendiri jika melihat sosok harimau tersebut, dan lebih baik melapor ke petugas. 

Lebih jauh, ia menuturkan sejauh ini BBKSDA Riau belum mencatat adanya kontak fisik akibat kemunculan harimau, baik dengan masyarakat maupun dengan ternak warga.

Penulis : Endang Biandari Rahayu, Mahasiswa Universitas Abdurrab Program Studi Ilmu Pemerintahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun