Mohon tunggu...
Wanita Penikmat Rindu
Wanita Penikmat Rindu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang biasa

About life, friends, and love

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup untuk belajar

24 Agustus 2021   18:53 Diperbarui: 16 Januari 2022   21:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku bukan orang aneh yang pada umumnya suka sendiri. Aku suka sendiri, sangat suka tetapi bukan berarti aku tidak bersosialisasi.

Dahulu, aku adalah orang yang friendly, begitulah kata mereka yang baru ataupun sudah mengenal diriku. Tetapi seiringnya waktu berjalan, aku beranjak menjadi anak yang lebih dewasa. Mengenal cinta, mulai bingung dengan jati diri dan seakan sifat menyendiri tiba tiba tersasa nyaman bagiku hingga saat ini. Aku tetap berbaur dengan teman teman yang lain. 

Hanya berbaur, tidak lebih, bahkan aku menolak mengenal orang baru, karena itu berujung akan menyakitkan. Ditinggal oleh teman baik, atau bahkan hati yang selama ini ku tata kembali dengan baik tiba tiba hancur seketika karena seorang pria, atau karena seorang teman yang pergi begitu saja. Itulah hidup yang kujalani.

Makan, bekerja, tidur begitulah hari hari yang ku jalani setelah aku memutuskan untuk pergi dari rumah dan mulai menata hidup yang rumit diumur yang masih muda. Kepala yang berat setiap harinya, beban dipundak yang semakin menumpuk, kaki yang lelah setiap harinya untuk menyusuri jalan disetiap lorong lorong kehidupan ini. Menyerah tidak ada artinya, karena ini hidup yang aku pilih dan itu bukan kesalahan siapa pun, karena aku yang memutuskan untuk pergi dengan sendirinya.

Terkadang kita memang harus mengambil keputusan yang kedengarannya sedikit gila untuk mulai menata hidup, walaupun nantinya tidak akan berjalan dengan baik atau bahkan kita tiba tiba harus memikirkan makan apa untuk besok, disaat uang saku yang dipegang hanya cukup untuk waktu seminggu.

Aku pernah mengalaminya, itu merupakan masa masa yang sulit untuk tinggal jauh dari orangtua, dan bahkan mereka tidak mengetahui kondisi kita bagaimana. Untuk memberitahu mereka pun itu bisa jadi resiko juga, karna mereka akan mulai khawatir, menyuruh untuk pulang kembali kerumah dan itu juga resiko untuk diriku sendiri, karena aku akan kehilangan tiket untuk membangun hidupku sendiri dengan kerja kerasku sendiri.

Jika diingat ingat itu merupakan satu pelajaran berharga tentang bertahan hidup dinegri orang. Dan aku mulai berpikir bahwa hidup memang seperti itu, terkadang kita dihadapkan dengan kenyataan hidup yang kelihatannya mudah sekali, namun seketika kita bisa dihadapkan dengan hidup yang begitu sukar dan kita harus siap belajar dari setiap detik yang telah kita lalui didalam kehidupan ini. Karena hidup ini indah, jika kita terus tumbuh untuk terus belajar.

Penang, Agustus 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun