Mohon tunggu...
Wanita Penikmat Rindu
Wanita Penikmat Rindu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang biasa

About life, friends, and love

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka ku, ibu

23 Juli 2021   14:50 Diperbarui: 23 Juli 2021   15:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia ini terlalu luas ibu

Badai yang dahsyat sering menyerangku

Lalu seketika angin lembut perlahan menyentuh pipiku

Aku teringat dengan masa kecilku dulu

Lugu dan belum mengenal apa itu hidup

Yang aku tau kau akan selalu ada disampingku

Aku sangat ingat

Dan bahkan sangat lekat dipikiranku

Tangan kasar yang selalu memeluk diriku dengan dekapan kasih sayang

Tangan suci yang tak pernah berhenti meminta kepada sang pencipta

Dan tangan yang selalu ada untuk menghapus setiap air mata yang jatuh ke pipiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun