Mohon tunggu...
Endah Sulistyowati
Endah Sulistyowati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya guru \r\nSelalu beharap dapat mengamalkan ilmu sebagai amal jariah,diantaranya dengan cara menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SBY Jadilah Guru Kontekstual!

25 Januari 2011   01:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:13 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1295918072925348211

[caption id="attachment_85538" align="alignleft" width="300" caption="Presiden SBY Sebagai Guru "][/caption]

Pemberitaan akhir- akhirini mengenai SBY menuai banyak kontroversi di kalangan masyarakat .Berita yang masih heboh menjadi pembahasan di media adalah tentang curhat sby yang sudah 7 tahun tidak naik gaji menuai kritik tajam.Diantaranya dari pengamat Politik LIPI, Ikrar Nusa Bakti usai diskusi Polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/1/2011).Menurut Ikrar, ini bukan kali pertama SBY curhat soal gajinya. Sikap seperti itu tak pantas ditunjukkan oleh seorang pemimpin negara. Menurutnya, hal itu bisa menjadi contoh perilaku negatif yang tidak baik bagi masyarakat.

Bantahan daripihak istana keluar dari Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha “tujuan dari penyampaian [tidak ada kenaikan gaji Presiden selama 7 tahun terakhir] untuk menekankan pemerintah bersungguh memperhatikan tingkat kesejahteraan prajurit.  Jadi tidak ada istilah curhat. Itu terlalu berlebihan,” katanya. Julian menjawab pertanyaan wartawan sesaat sebelum pesawat yang akan membawa dia beserta Presiden SBY dan rombongan lepas landas menuju India dari bandara Halim Perdanakusuma hari ini.

Pertanyaannya manakah yang benar ? tentunya sangat relatif . Saya mencoba membuat analisis dari sisi profesi saya sebagai guru . Apakah yang sudah dilakukan oleh presiden sudah merupakan pembelajaran kontektual di masyarakat ?

Pembelajaran konstektual memberi penekanan pada terbentuknya proses melalui kejadian yang bersifat nyata /real sesuai dengan keadaan dilapangan .

Ada beberapa indikator yang merujuk terbentuknyakontekstual, diantaranya

1.Modeling, merupakan proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar dengan cara yang benar . Dalam konteks iniSBYharus bisamelihat model kepemimpinan yang benar yang patut di jadikan model bagi masyarakat .Sebagai pemimpin banyaklah melihat dan mendengar dan sedikitlah bicara ..Sebagai contoh memberi motivasi kinerja mestinya tidak harus dengan cara mengeluh tetapi membericontoh tindakan yang nyata.

2.Questioning adalah kegiatan untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir seseorang . Dalam konteks ini apakah SBY sudah melakukan ? Selama ini kemampuan bertanya SBY bukan untuk perbaikan kinerjanya tetapi lebih pada pembentukan “citra diri” akan tetap baik di mata umum.

3.Inquiry, adalah proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman sehingga sesorang bisa berpikir kritis. JikaInquairy ini lakukan pastilah kebijakan SBY tidak menimbulkan banyak polemik di masyarakat

4.Learning Community, adalah pembentukan masyarakat belajar sehingga terbentuk Sharing, karena bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri. Sby sudah sering melakukan ini, hanyaimplementasihasil sharing yang berujud kebijakan , masih banyak yang belum sesuai dengan akar permasahan .

5.Reflection,merupakan cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari.,membuat analisis apa yang sudah dilakukan dan memperbaikinya .Ini yang banyak ditunggu dari SBY, bagaimana hasil sebuah refleksi segera dapat di ambil tidak perlu menunggu keadaan menjadi lebih parah seperti kasus Century,Mafia Hukum dan kasus lainnya.Penting untuk di ngat  jangan mengulang kesalahan yang sama.

Authentic Assessment (Penilaian Yang Sebenarnya),menilai harus objectif, tidak memihak dan terbuka .Yang terahkir inipun sering banyak dipermasalahkan pengamat, data data hasil penilaian belum sesuai criteria di atas.

Tentunya tidak semua yang dilakukan Sby selama ini salah, hanya saja jika beliau mau berbenah dan menerapakan sesuatu yang bersifat kontektuals, akan lebih baik hasilnya bagi masyarakat Indonesia.Kami menunggumu pak Persiden .

(gambar diunduh darihttp://www.google.co.id/imglanding?q=gambar+sby+sebagai+guru&um=1)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun