Mohon tunggu...
Endah setyo rini
Endah setyo rini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi program studi akuakultur Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Saluran Irigasi Menjadi Tempat Budidaya Ikan

15 Agustus 2022   18:14 Diperbarui: 15 Agustus 2022   18:15 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan sosialiasi teknik budidaya Ikan Nila di saluran irigasi.

Progowati, Kecamatan Mungkid (03/08/2022) - Salah satu kendala dalam memulai kegiatan budidaya perikanan adalah keterbatasan lahan. Melalui kegiatan kuliah kerja nyata, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2022 memperkenalkan budidaya ikan nila dengan memanfaatkan saluran irigasi sebagai peluang ekonomi bagi masyarakat Desa Progowati. Desa Progowati merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Mungkid yang dialiri oleh sungai Progo dan Elo dalam menunjang kegiatan pertanian maupun perikanan.

Budidaya ikan di saluran irigasi dapat dilakukan dengan modal yang terjangkau sehingga siapa saja bisa melakukannya. Berbeda dengan budidaya ikan di kolam, budidaya ikan di saluran irigasi hanya bermodalkan jaring, bambu, pakan, dan tentunya benih ikan. Terlebih dalam budidaya ikan nila juga tidak memerlukan modal yang besar karena umumnya bibit ikan bisa didapat dengan harga murah. Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi dan membuat contoh keramba budidaya untuk dikelola oleh pemuda desa. Edukasi masyarakat mengenai cara memilih benih ikan nila berkualitas, manajemen pakan, kualitas air, dan pengelolaan wadah budidaya. Adanya benih ikan yang berkualitas tentunya berpeluang ikan tumbuh dengan baik juga semakin besar.

Gambar 2. Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan penebaran benih ikan nila di saluran irigasi dekat rumah warga Dusun Kragilan, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid.
Gambar 2. Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan penebaran benih ikan nila di saluran irigasi dekat rumah warga Dusun Kragilan, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid.

Selain melakukan sosialisasi tentang budidaya ikan di saluran irigasi, mahasiswa KKN UNDIP juga melakukan pelatihan rekayasa pakan ikan. Dalam menunjang kegiatan budidaya ikan para pembudidaya menggunakan pakan buatan komersial. Namun, sekarang ini harga pakan ikan semakin melambung tinggi. Hal ini tentu merugikan petani ikan. Kenaikan harga pakan membuat keuntungan yang diperoleh semakin menurun. Pembudidaya ikan di Desa Progowati juga turut mengeluhkan mahalnya harga pakan tersebut. Biaya operasional menjadi lebih tinggi dan keuntungan yang tidak sebanding ini dapat mengancam eksistensi pembudiaya ikan nila. Adanya rekayasa pakan ikan membantu para pembudidaya ikan dalam meningkatkan efisiensi pakan.

Gambar 3. Mahasiswa KKN Tim II Undip mempraktikan cara rekayasa pakan menggunakan ragi roti di Dusun Santan, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid.
Gambar 3. Mahasiswa KKN Tim II Undip mempraktikan cara rekayasa pakan menggunakan ragi roti di Dusun Santan, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid.

dok.pribadi
dok.pribadi

Efisiensi pakan menandakan tingginya kemampuan ikan untuk memanfaatkan pakan dan kandungan protein dalam pakan sehingga mampu menghasilkan nilai konversi pakan yang rendah. Nilai konversi pakan yang rendah menandakan semakin kecil biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pakan sehingga semakin tinggi keuntungan yang diperoleh. Beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi pakan adalah menggunakan ragi roti, teong asam, dan daun pepaya. Ragi roti ditimbang sesuai dengan dosis yang dibutuhkan, kemudian ragi roti yang telah ditimbang (5 gram) dilarutkan ke dalam 100 ml air. Ragi roti yang larut/ tersuspensi dalam air, kemudian dicampur pada pellet ikan secara merata, selanjutnya dikeringanginkan dalam suhu ruang. Kemudian pellet selanjutnya dimasukan dalam kantong plastik dan disimpan dalam lemari pendingin sampai saat digunakan.

Daun pepaya mengandung enzim papain dalam pakan buatan dapat membantu dan mempercepat proses pencernaan sehingga tersedia nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Bioenrichment pakan dengan serbuk daun pepaya yang mengandung enzim papain membantu menghasilkan asam amino yang lebih optimal sehingga pakan yang dikonsumsi dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan. Dalam proses pengaplikasiannya, daun pepaya segar dijemur selama 2 minggu. Setelah kering daun pepaya dihaluskan dengan menggunakan blender. Kemudian untuk mendapatkan hasil yang lebih halus diayak menggunakan saringan teh. Tepung daun pepaya kemudian dilarutkan dalam 50 ml air dan disemprotkan ke dalam pakan komersial.

dok.pribadi
dok.pribadi

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan menumbuhkan minat warga Desa Progowati untuk mulai mencoba budidaya ikan nila di saluran irigasi dengan rekayasa pakan sebagai upaya menekan biaya pakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun