Langkah selanjutnya, meski membeli di aplikasi jual beli, namun tetap saja saya bermasalah dengan token listrik. Maka, saya pun berusaha menghubungi PLN untuk meminta bantuan.Â
Awalnya saya terpikir untuk mendatangi kantor PLN karena kebetulan rumah saya hanya berjarak 500 meter dari kantor PLN, namun kemudian saya merasa ragu untuk datang ke kantor karena mengingat hari Sabtu yang biasanya kantor-kantor layanan umum tutup. Maka, saya pun terpikir untuk meminta bantuan PLN secara daring saja agar tidak perlu repot bolak balik.Â
Berdasarkan penelusuran, ada beberapa pilihan nomor yang bisa dihubungi, yaitu (kode area) 123 untuk panggilan telepon biasa, pln123@pln.co.id untuk email, @pln_123 untuk twitter, dan PLN 123 untuk facebook. Nomor telepon, alamat situs maupun media sosial milik PLN tersebut memberikan layanan 24 jam. Jadi, kita bisa mengirimkan aduan kapan saja.
Karena ingin mendapat layanan yang cepat, saya pun menghubungi lewat nomor telepon. Tetapi, ternyata pulsa hp saya tidak mencukupi untuk melakukan panggilan. Efek pandemi, hampir dua tahun saya tidak pernah isi pulsa hp.Â
Tiap bulan nomor hp saya diisi pulsa oleh kemendikbud yang lebih dari cukup untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh, namun memang hanya sedikit jatah untuk quota telpon. Akhirnya saya memilih menghubungi PLN lewat email, memang mendapat respon yang baik, namun harus lebih bersabar karena ada jeda antara pengiriman aduan dengan jawaban dari staff contact center PLN.
Setelah terhubung, keluhan saya pun direspon dengan diminta menyebutkan nomor token, nomor meter listrik, nominal pembelian, cara pembelian lewat ATM/aplikasi apa, alamat rumah dan nomor telepon yang bisa dihubungi.Â
Setelah saya mengirimkan data-data yang diperlukan, saya pun diminta menunggu dengan pesan agar tidak memberikan tambahan biaya pada petugas untuk dapat terwujud PLN Terbaik.
Tak berselang lama, ada nomor asing menelpon menanyakan kebenaran identitas saya sebagai yang membuat aduan ke PLN. Setelahnya, saya diminta untuk mengkonfirmasi lewat pesan WA pada nomor tersebut. Lewat pesan WA ini lah saya dipandu untuk mengganti nomor kode meter listrik baru kemudian memasukkan nomor token yang sebelumnya gagal saya isikan.
Benar. Kata itu yang terbaca di meteran listrik dan KWH listrik pun bertambah sesuai nominal KWH yang saya beli setelah semua arahan petugas saya ikuti. Alhamdulillah, ternyata memang semudah itu membuat aduan dan meminta bantuan saat ada masalah dengan token listrik. Semoga bermanfaat. Salam!!!