Mohon tunggu...
Endah Tri Rachmani
Endah Tri Rachmani Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dengan 3 anak yang juga bekerja sebagai guru.

Menulis untuk berbagi kisah tentang cerita-cerita kehidupan di lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Si Lebah yang Sibuk

19 November 2021   17:22 Diperbarui: 19 November 2021   17:30 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iluustrasi pekerja - Freepik/free vector- on the office concept illustration

Sebuah sistem tentu terdiri dari banyak unsur yang saling bekerja sama untuk dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Mengingat definisi umum dari sistem, seharusnya di mana pun kita berada akan ada kerja sama antaranggota, karena sesungguhnya kita semua adalah bagian dari sebuah sistem.

Namun, ternyata kenyataan tidaklah sesederhana itu. Sebagai makhluk sosial yang memiliki banyak peran. Terkadang orang tidak berkontribusi dengan semestinya dalam suatu sistem. Seorang pekerja di kantor, ia juga adalah orang tua dari anak-anak, pasangan dari istri atau suami, ataupun anak dari orang tua. Di dalam analogi tersebut, paling tidak ada dua sistem yang diusung, sistem di kantor dan keluarga.

Hal yang wajar jika seseorang mengedepankan keluarga, namun sebagai seorang pekerja dia juga dituntut untuk berperan secara aktif di kantor tempat dia bekerja mencari nafkah. Maka, hal yang semestinya dilakukan adalah adanya pembagian tugas yang merata dengan tuntutan kesadaran untuk menyelesaikan tugas sesuai standar yang sudah ditetapkan.

Batasan Tugas

Pembagian dan pembatasan tugas lengkap dengan target, reward dan punishment (jika perlu) menjadi hal yang mutlak diperlukan untuk membuat sebuah sistem bisa berjalan secara sehat dan seimbang. Setiap orang dipaksa memiliki tanggung jawab atas satu permasalahan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pihak lain jika diperlukan.

Orang-orang yang multitalenta tentu saja adalah sebuah berkah. Mereka seringkali sangat bisa diandalkan untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada. 

Namun, tetap harus disadari bahwa semua adalah bagian dari sebuah sistem, seharusnya kita bisa memilah mana-mana saja yang bisa diselesaikan sendiri dan tugas mana yang perlu untuk melibatkan orang lain. Kesadaran seperti ini penting agar sistem berjalan dengan seimbang. Antaranggota saling melengkapi dan bekerja sama menyelesaikan tugas yang ada.

Jika ini diterapkan, berjalannya sistem mungkin tidak terlalu melesat, namun suasana kerja yang nyaman dengan kebiasaan saling membantu dan bekerja sama (tentu saja dengan kesadaran penanggung jawab untuk tetap menjadi pemegang peran utama) menjadi hal yang akan dirasakan oleh semua orang dalam sistem.

Si Lebah yang Sibuk

Kondisi kerja dengan pembagian kerja yang merata dan batasan tugas yang jelas bagi saya masih sebatas angan saja. Kenyataan yang seringkali saya alami adalah hal yang sebaliknya. 

Mereka yang multitalenta seringkali mendapat beban tugas berlebih demi kepentingan kantor hingga terkadang harus mengorbankan waktu untuk keluarga dan sebaliknya orang-orang tertentu yang "biasa-biasa saja" terlihat santai, sekedar melengkapi berjalannya sistem.

Orang-orang tertentu yang multitalenta pada akhirnya menjadi seperti lebah pekerja yang selalu sibuk dengan tugas yang tidak pernah putus, bahkan seringkali melewati batasan tugas yang semestinya menjadi tanggung jawabnya. Semakin banyak keahlian yang dimiliki oleh seseorang, akan makin banyak beban tugas yang disampirkan.

Jika sistem mampu memberi reward yang pantas atas kesibukan Si Multitalenta, mungkin masih bisa dimaklumi. Istilahnya ada harga untuk setiap tetes keringat. 

Namun, seringkali kemudian pada titik tertentu Si Multitalenta menyesali semua bakat dan kemampuan lebih yang terlanjur ditunjukkan karena ternyata hanya sebatas dilabeli "loyal terhadap sistem" dan tidak ada penghargaan khusus lain yang diterimanya.

Jadi, apakah menjadi multitalenta itu berarti akan menjadi Si Lebah yang Sibuk? Sebetulnya tidak juga, asalkan mampu mengelola dan tegas membatasi kegiatan hanya sesuai apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya saja. 

Sistem akan tetap berjalan meski mungkin agak lambat pada awalnya. Tapi jika semua orang sudah memiliki kesadaran untuk bekerja sama dan bertanggung jawab penuh atas tugasnya tanpa harus mengandalkan Si Multitalenta, suasana kerja yang nyaman dan sistem yang sehat siap kita huni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun