Mohon tunggu...
Endah Tri Rachmani
Endah Tri Rachmani Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dengan 3 anak yang juga bekerja sebagai guru.

Menulis untuk berbagi kisah tentang cerita-cerita kehidupan di lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Yakinlah, Setiap Tulisan Akan Menemukan Pembacanya

23 Agustus 2021   13:37 Diperbarui: 24 Agustus 2021   04:01 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menulis/ liputan6.com

Awal Mula

Bagi saya, menulis merupakan hal yang cukup baru saya tekuni. Di tahun-tahun sebelumnya, saya lebih banyak berperan sebagai pembaca.

Ketertarikan menulis sebetulnya sudah ada sejak masa sekolah. Namun, tidak adanya dukungan dari keluarga dan lingkungan serta akses ke dunia tulis menulis yang terbatas membuat kegiatan ini hanya sekedar hobi yang tersalurkan saat ada tugas mengarang dari sekolah.

Selama bertahun-tahun kemudian, saya tetap menjadi seorang pembaca. Puncak kegemaran membaca terjadi saat saya kuliah. Saya bahkan sering berlomba dengan teman satu kos untuk banyak-banyakan membaca novel dalam satu malam.

Setelah selesai kuliah, saya yang terbiasa melihat ibu saya bekerja sebagai guru pun mengikuti jejak beliau dan bekerja sebagai guru. Impian untuk menghasilkan karya yang dinikmati banyak orang pun terkubur.

Membangkitkan Semangat menulis

Satu tahun belakangan, berawal dari ajakan seorang teman untuk mengikuti diklat kepenulisan, saya seolah dibangunkan dari tidur panjang. Keinginan untuk berkarya lewat tulisan kembali menggebu.

Tak ingin terlewat lagi, kali ini saya bersungguh-sungguh untuk mewujudkan mimpi saya menjadi seorang penulis. Kegiatan diklat yang bagi sebagian orang sekedar mengejar sertifikat, saya ikuti dengan sungguh-sungguh.

Tugas membuat artikel dan kemudian berlanjut membuat buku betul-betul saya laksanakan. Di akhir diklat 2 buah artikel dan satu buah buku antologi berisi 40 puisi karya saya bisa diterbitkan.

Setelahnya, guna tetap menjaga niat dan semangat menulis, saya menulis beberapa cerpen di platform kepenulisan dan terkadang ikut event-event perlombaan. Meskipun belum menang, paling tidak saya berhasil membuat semangat untuk menulis tidak padam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun