Mohon tunggu...
ENDAH GITA ARIANTI
ENDAH GITA ARIANTI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa fe Unissula

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Covid-19 terhadap Proses Pengumpulan Bukti Audit

27 Juni 2020   19:12 Diperbarui: 27 Juni 2020   19:09 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ukuran dan Karakteristik Populasi

Semakin besar populasi, semakin besar jumlah sampel bukti audit yang harus diambil dari populasi. Sebaliknya, semakin kecil ukuran populasi, semakin kecil pula jumlah sampel bukti audit yang diambil dari populasi.

Menurut ketentuan IAPI sendiri yang dikeluarkan pada April 2020 kemarin, perihal pemerolehan bukti audit dimana menjadi tanggungjawab auditor untuk mendapatkan bukti auditor yang cukup dan tepat sebelum menerbitkan laporan keuangan. Dengan keadaan seperti ini, disarankan auditor dapat mengeksplorasi prosedur alternatif seperti teknologi. Jika perlu ada tambahan waktu diperbolehkan untuk menunda penerbitan laporan auditnya. Akan tetapi diperlukan komunikasi secara seksama dengan pihak manajemen dan pihak yang bertanggungjawab atas kelola dalam menentukan hal ini.

         Hal ini juga berpengaruh pada standar audit relevan yang digunakan. Dalam hal ini, hal-hal yang harus diperhatikan meliputi :

  • Prosedur penilaian risiko untuk menyediakan suatu basis untuk pengidentifikasian dan penilaian kesalahan penyajian material pada tingkat laporan keuangan dan asersi.
  • Penilaian risiko auditor atas risiko kesalahan penyajian material pada tingkat asersi dapat berubah selama pelaksanaan audit, sejalan dengan diperolehnya bukti audit tambahan.
  • Pemahaman auditor atas pengendalian internal entitas termasuk lingkungan pengendalian dan perubahan strategi pengandalan internal dalam menentukan respons terhadap risiko kesalahan penyajian material yang diidentifikasi.

Untuk audit jarak jauh (remote audit), ketepatan waktu menerima bukti audit termasuk dari pihak eksternal dapat dipertimbangkan dengan konfirmasi bank, konfirmasi utang atau piutang, surat legal, dan laporan ahli.

Jika bukti audit diterima melalui format media elektronik atau digital, ini memberikan pertanyaan-pertanyaan baru dari auditor perihal keasliannya sudah terverifikasi atau belum atau bahkan ada praktik manipulasi. Selain itu, secara keamanan apakah KAP memiliki kebijakan tentang keamanan data klien beserta risiko perlindungan datanya atau tidak. Masalah penyimpanan juga dipertanyakan karena data yang terlalu besar akan membebani server atau komputer.

Dengan adanya kebijakan dari IAPI, diharapkan dimasa pandemi covid- 19 auditor tetap dapat melakukan tanggungjawabnya dengan baik. Selain itu auditor dapat mengatasi tantangan-tangan baru dan menyelesaikannya dengan mencari langkah-langkah alternatif, contohnya tentang kelengkapan bukti audit. Hal ini dikarenakan bukti audit merupakan hal mendasar dan kunci kesuksesan untuk membuat dan menyelesaikan laporan audit yang relevan. 

DAFTAR PUSTAKA            :

Respons auditor atas pandemi covid-19- https://iapi.or.id

https://www.slideshare.net/dian07/konsep-materialitas-dan-penerapan-materialitas-terhadap-proses-audit#:~:text=MATERIALITAS%20Materialitas%20adalah%20besarnya%20nilai,karena%20adanya%20penghilangan%20atau%20salah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun