(26) Biaya Kuliah dari Honor Tulisan

Ketika saya merantau ke kota Bandung. Saya memiliki pertanyaan berikut, "Apakah honor tulisan dari surat kabar bisa membayar SPP kuliah di perguruan tinggi?" 

Pertanyaan itu lahir karena beberapa sebab. Pertama, biaya kuliah di perguruan tinggi sangat mahal. Kedua, honor tulisan di surat kabar relatif besar, apabila  tulisan tersebut dimuat di media cetak nasional. Ketiga, menulis untuk surat kabar butuh proses panjang dan perjuangan.

Nekad Kuliah

Sebagai uji nyali dari pemikiran di atas, pada  tahun 1998 saya nekad mendaftar menjadi mahasiswa Universitas Pasundan Bandung. Saya mengambil Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Pada saat itu,  biaya SPP yang harus saya bayar sekitar Rp 900.000,00 per tahun. Padahal kuliah di IKIP  sekarang UPI Bandung pada waktu yang sama SPPnya hanya sekitar Rp 600.000,00 per tahun. Alhamdulillah, saya lulus kuliah di Unpas  tahun 2002.

Awalnya, saya kuliah di Unpas bermodalkan keberanian dan keyakinan. Mengapa demikian?  Ya, jika dipandang dari persfektif ekonomi orang tua, mereka tidak sanggup menguliahkan saya ke perguruan tinggi.  Terlebih di perguruan tinggi swasta terbaik di Jawa Barat.

Seiring waktu, saya terus berjuang untuk menyelesaikan kuliah di Unpas. Selain saya rajin menulis berbagai tulisan untuk surat kabar dan majalah. Saya pun selalu membantu rekan-rekan yang mengalami kesulitan membuat tugas dari dosen. Dari berbagai tulisan dari surat kabar, penghasilan  saya terus mengalir. Terlebih orang tua angkat saya, Teh  Hj Nina Karlina dan Aa Haji Odjat Darojat selalu membantu dan mendorong saya agar berhasil menyelesaikan kuliah di Unpas. 

Catatan Akhir

Berdasarkan pengalaman yang saya alami selama kuliah di Unpas Bandung. Ternyata  honorarium menulis diberbagai surat kabar dan majalah bisa membayar SPP. Ya, dengan satu catatan kita harus kerja keras dengan cerdas. Misalnya, pada saat orang lain tidur, saya bangun kemudian  menulis artikel, opini, puisi, cerpen atau esaay untuk dikirim ke media. Di samping itu, kita harus banyak silaturahmi dan aktif di organissai kampus. Dengan banyak silaturahmi, rezeki kita semakin berlimpah. Hal lain yang bisa melahirkan rezeki selama menjadi mahasiswa, jangan sungkan untuk selalu membantu kesulitan teman kuliah. 

Majalengka, 22 April 2022

Tulisan ke-26 dari 1000 tulisan yang akan disajikan