Nyai
Kemana saja gerangan . . . Kau telah menghawatirkan rinduku. Mata qalbu ini selalu saja melirik kepelataran rasa. Adakah kau baik-baik saja, dengan segurat lembut rindumu. Tak bosan selalu kutengok halaman sapamu
Barangkali kau menorehkan kata-kata termanismu di pasir halaman rumah dan menitipkan setetes embun penghapus haus dahaga jiwa
Nyai . . . . Tawarkanlah kembali racun sepiku yg hampir melarut sempurna di detak detik hari kemarin Kembalimu selalu kutunggu dengan kata yg selalu indah mendebarkan,
Yang mampu membangunkan bulu2 roma, Hingga merinding bahagia
Ooowwww….
Nyai . . . Kau memang pandai memainkan rasa
Memberikan aroma pada setiap resep lakumu
Memainkan warna dalam goresan langit harimu
Mengemas indah yang sebelumnya tak indah
Sungguh
Terpesona aku dibelai lembut hangatnya jiwa
Nyai…
Tetaplah dalam luhur jiwa kelana
Dan
Jangan lama-lama perginya
Aku selalu merindu-rindu indahmu
.
.
'Negeri Seribu Cinta'
EAR Ciputat 090812