"Bermimpilah setinggi langit, maka apabila kau tak sampai maka akan jatuh di bintang-bintang langit"
PENDAHULUAN
Setiap orang pasti mempunyai mimpi, entah sejak kecil yang ingin bercita-cita untuk menjadi polisi, dokter, tentara , hingga orang tua yang bercita-cita menjadi pengusaha. Mimpi layaknya bintang dimalam hari, berkedip sendiri di tengah gelapnya malam hari. Hal itu sama halnya dengan mimpi harapan seseorang yaitu memberikan harapan bagi para pendambanya.Â
Namun, banyak orang yang belum menyadari bahwasanya mimpi yang mereka dambakan perlu dibangunkan agar tidak hanya menjadi mimpi tidur yang hilang seketika bangun. Maka dri itu diperlukannya strategi yang jitu untuk dapat merealisasikan mimpi itu agar menjadi kenyataan. Dalam ini perlunya pembangunan rasa percaya diri yang matang untuk membentuk jiwa yang siap mentalÂ
ISI
Hal yang perlu pertama kali dibangun untuk menggapai suatu mimpi adalah memiliki kepercayaan diri. Kepercayaan diri yang kuat akan membentuk suatu tekad. Tekad yang kuat akan membentuk mental. Apabila mental sudah terbentuk, maka kedepannyaa akan jauh lebih mudah dalam menggapai mimpi. Seseorang yang percaya diri akan memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat mengerjakan sesuatu dengan baik.Â
Dengan rasa percaya diri yang dia punya, akan timbul suatu rasa bahwa dia memiliki kekuatan untuk menyempurnakan tugas yang diembannya, Rasa percaya diri yang kuat juga akan menimbulkan semangat hidup dalam menggapai impian.Â
Apabila orang sudah memiliki semangat hidup, maka akan mudah dalam menggapai tujuan hidupnya. Hal ini dapat kita bandingkan dengan orang yang hanya bermalas-malas, orang yang hanya bermalas -- malas tidak akan memiliki tujuan hidup. Hidupnya bagai terombang ambing dalam lautan samudra. Lalu bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri kita agar dapat meraih kes, berikut langkah-langkahnya :Â
1. Yakin akan kemampuan dalam diri Salah satu modal untuk membentuk rasa percaya diri dalam diri sendiri adalah adanya rasa keyakinan akan bakat dan kemampuan yang dimilikinya. Bakat dan kemampuan setiap orang berbeda-beda dan tidak akan selalu sama, pasti memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Bacharudin Jusuf Habibie dalam kata mutiaranya berkata : " Apabila kamu sudah menekuni suatu bidang, jadilah orang yang konsisten. Itu adalah kunci keberhasilan yang sebenarnya ".Â
2. Bentuk perencanaan yang matang. Perencanaan yang matang akan menjadikan kita untuk lebih siap dalam menghadapi berbagai rintangan dan halangan. Perencanaan yang matang adalah suatu pengambilan rencana yang sudah mempertimbangakn berbagai aspek pendekatan dan mitigasi resiko sehingga tingkat kesalahan dalam pelaksanaan dapat diminalisir. Apabila dalam menjalankan suatu tugas kita belum memiliki persiapan yang jelas dan matang, maka yang akan terjadi adalah adanya ketidakkonsekuensi dalam pelaksanaan kegiatan.