Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Asmara dan Jasa "Sangkarnya Perempuan"

24 November 2015   09:25 Diperbarui: 24 November 2015   10:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jurnalisme Sastra Pagi Selasa" untuk Juwiter

[caption caption="Kaper Buku Seno Gumira Ajidarma"][/caption]Pagi Selasa, November hari ke 24.
Malam tadi sebelum mentari menyapa jagat.
Sms darinya datang dimalam itu, tepat 19.01 di jam hapeku.

Isinya sebuah permohonan yang membuat jiwaku muak.
Ternyata kaumku laki-laki, tak pernah berhenti menyangkar kaum Ibuku.

Mau bilang apa? Aku tak kuasa.
Aku hanya mohon maaf, percuma berkompetensi memenuhi permintaanmu dek?.
Jika engkau masih disangkar obsesi.

Obsesi tentang sebuah jasa, obsesi tentang sebuah penghormatan.
Obsesi cinta, rasa suka dan asmara.
Semuanya kini menjadi satu dan ada dalam dadamu yang lugu. 

Kata-kata ini lahir karena bukan satu dua perempuan yang airmatanya tumpah dipundakku.
Itu karena kaumku.
Tapi terserah engkau karena aku tak bisa berbuat apa-apa.

Doaku,,,
Jaga diri, jaga jiwa untuk calon suami dan anakmu.
Dia bukan 100% calon suamimu
Dia hanya ujian hasratmu
Jaga juga lugumu

Ya!!!
karena masalalu ku ukir kata dan hari ini sebagai pagi yang membingungkan.
Pagi Selasa,
Pagi yang penuh tanda tanya.
Ada apa dengan perempuan, ada apa dengan sahabatku.
Semangatmu yg menggebu harus patah gara-gara entalah?

Ada apa dengan gadis remaja
Aku tau, meski 100 % tak benar sangkanya
Itu karena obsesi asmara dan rasa suka?
Ya kan?

Tapi mungkinkah itu dirinya?
Engkau adikku yg lebih terobsesi dengan asmara dibandingkan cita-cita.
Engkau kini dalam sangkar, karena sebuah jasa
Jasa yang lebih dekat berkonotasi asmara

Asmara yang belum engkau kenal???
Aku menulis ini karena engkau kaum ibuku, sama-sama perempuan, sekaligus mengenang pasca 3 tahun tak pernah lagi menerima awal kisah seperti ini.

Semangat Juwiter,
Jaga Diri, Jaga Jiwa!
Salam Minat Baca! Baca Diri! Baca Jiwa!

Emzet G al-Kautsar, 24 November 2015

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun