Mohon tunggu...
emuh muhidin
emuh muhidin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk menanam dan dituai oleh anak-cucu

Santri sepanjang masa, manut kepada kyai.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemandangan Menyejukkan Dua Pejabat Publik yang Saling Memaafkan

8 Oktober 2021   21:02 Diperbarui: 8 Oktober 2021   21:13 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini. Source: Kompas.com

Publik sempat dikejutkan pemberitaan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini yang belakangan menjadi sorotan. Bu Risma, begitu sapaan akrabnya memarahi salah seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos RI, bernama Fajar Sidik Napu.

Akibat peristiwa tersebut, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie sempat merespon panas tindakan Bu Risma. Namun akhirnya mereka saling meminta maaf dan memaafkan. Rusli menyampaikan bahwa dirinya sudah menerima WhatsApp pribadi dari Risma yang berisi permintaan maaf sang menteri terhadap dirinya.

Pesan itu dikirim Risma ke istrinya, yaitu Idah Syahidah yang berstatus sebagai anggota Komisi VIII DPR, yang juga menjadi mitra Kementerian Sosial (Kemensos).  "Sebagai gubernur juga saya meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat, sikap saya yang menyinggung ibu menteri untuk mohon dimaafkan," kata Rusli dalam keterangannya, Minggu (03/10).

Penyelesaian secara kekeluargaan ini patut diapresiasi. Sikap Risma dan Rusli yang dilakukan sebelumnya bukan karena sentimen pribadi tapi karena kecintaannya pada warganya.

Apresiasi juga bagi sikap Fajar pendamping PKH yang dapat menerima dengan lapang dada. Hal Ini menunjukkan semua pihak menunjukkan komitmen untuk menjadikan kepentingan rakyat di atas segalanya.

Diketahui, Rusli juga mengundang Fajar untuk mendengarkan klarifikasi langsung dari yang bersangkutan dan meminta untuk tidak memperpanjang masalah ini. Di hadapan Rusli, Fajar mengaku, sudah meminta maaf dan memaafkan Mensos Risma. Dia menilai sikap Risma tersebut adalah salah satu bentuk perhatian seorang ibu kepada anaknya.

Semua pihak sepatutnya menyikapinya dengan bijaksana, Tak memperpanjangnya apalagi digiring ke dalam pusaran politik. Tindakan Bu Risma semata untuk memperbaiki sistem data yang lebih baik karena data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) ini merupakan salah satu prioritas Bu Risma dalam mengatasi semrawut data penerima bansos di kementeriannya.

Begitu pula respon Gubernur Gorontalo yang membela warganya. Orang nomor satu di Provinsi Gorontalo ini menyemangati Fajar dan pendamping PKH Kemensos agar tetap tulus dan ikhlas dalam bekerja mendampingi warga.

Pemandangan menyejukkan ini sejatinya merupakan sebuah teladan yang baik bagi kita. Bu Risma, Gubernur Gorontalo, dan pendamping PKH sama-sama legowo untuk meminta maaf dan saling memaafkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun