Mohon tunggu...
Elesia
Elesia Mohon Tunggu... Administrasi - I'm a writer

Penulis CERPEN ANAK Penulis PUISI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Entah Apa yang Mereka Takutkan

25 Juni 2019   09:10 Diperbarui: 25 Juni 2019   09:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati tunduk terpaku
Meratapi kaki telanjang tanpa sepatu
Mengingat kejamnya aspal yang kian memanas di tengah waktu
Ringkih bahu, tak bisa menjajakan ikan ke rumah-rumah beton itu

Tangan terus bergerak-gerak perlahan
Mengibas plastik, menghalau lalat penikmat bau-bau ikan
Menanti orang-orang berkenan mendekat melihat ikan segar
Hasil tangkapan ayah tadi malam

Air mata berderai deras
Hati tak kuasa mengutuk pedas

Diusir dari tempat jualan yang hampir tak layak di pinggir sungai
Entah apa yang mereka takutkan

ini ikan segar, bukan kalengan

ini ikan murah, bukan yang mahal

ini penjaja ikan, bukan penjaja manusia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun