Mohon tunggu...
Moh Sadli
Moh Sadli Mohon Tunggu... Insinyur - bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan milik negara

I am a dad with 3 boys surrounding, runner of half marathon, traveller and art enthusiasm Somehow the world become rude, therefore only happines vibe to share

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Dirgahayu PLN dan Segala Bentuk Euforia Perayaannya

3 Oktober 2016   16:58 Diperbarui: 4 Oktober 2016   16:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

27 Oktober 1945, setelah secara de facto dan de jure Jawatan Listrik dan Gas direbut kembali dari kekuasaan pemerintahan kolonial Jepang atau 71 tahun silam perusahaan yang kemudian dikenal dengan PT PLN (Persero) resmi didirikan bersamaan dengan diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia. Pun itu berarti bahwa usia perusahaan setrum  ini telah menerangi negeri tidak lama berselang setelah pengibaran bendera merah putih untuk kali pertamanya. Ya, 71 tahun dirgayahu Republik Indonesia, 71 tahun usia PT PLN (Persero). Perayaan, euforia yang hampir setiap tahun diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemudian diisi dengan berbagai macam perlombaan. Dari unit paling barat hingga paling Timur Indonesia, dari utara hingga selatan, sejauh pilar-pilar tiang listrik terpancang kokoh menerangi negeri, sejauh itu pula senantiasa terlihat upacara peringatan Hari Listrik Nasional yang teriring dengan segala bentuk kemeriahan perlombaan. Seolah menjadi penegas kata, kini Indonesia kita telah merdeka, kini PLN telah mapan.

Dulu merdeka berarti bebas dan lepas dari penjajahan Belanda. Lalu apa arti merdeka di saat Bangsa sudah merdeka dari penjajahan kolonial seperti sekarang ini?

Kemudian, apa arti merdeka bagi PLN?

Beberapa waktu lalu, ketika pertanyaan yang sempat menggelitik batin ini, saya lemparkan ke dalam suatu forum COC Unit. Ada yang berpendapat, “Merdeka adalah PLN bisa melayani pelanggan prima.”

Yang lain menjawab, ”Merdeka, ketika PLN bisa melayani kebutuhan listrik masyarakat dengan andal, efisien, dan berkualitas sesuai visi misi perusahaan.”

Sebagian berpendapat, “Merdeka ketika sudah tidak ada lagi keluhan byar pet dari seluruh pelanggan.”

Ada pula yang berkata, “Merdeka ketika PLN telah mampu mandiri dan bebas dari subsidi.”

Bila seorang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan, “Merdeka ketika Kita mampu mengelola dan mengendalikan negara ini dengan kemandirian penuh. Butuh berdaulat.” Ini adalah tekad Pak Jokowi untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia umumnya dan pejabat pemerintah pada khususnya untuk membangun pemerintahan Indonesia dengan penuh kemandirian dan profesionalisme.

Lalu, apa arti merdeka bagi PLN?

Di lain kesempatan BOD Note, Bapak Ngurah Adnyana, sebagai salah seorang yang pernah menjabat sebagai direksi yang kini telah memasuki masa purna bakti, secara gamblang juga pernah berkata, “Impian saya, arti merdeka di PLN adalah bebas subsidi. PLN melaksanakan bisnisnya tanpa harus disubsidi oleh pemerintah, sehingga bisa berusaha secara profesional dengan Internal Rate of Return (IRR) atau tingkat pengembalian modal yang wajar untuk tumbuh dan berkembang. Di sisi biaya PLN punya cukup uang untuk membayar biaya produksi dan melakukan investasi dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat. Di sisi pendapatan, tarif listrik harus sesuai dengan nilai keekonomiannya. Itulah ideal merdeka bagi PLN.”

Barangkali sebagian dari impian itu sekarang sudah dapat terealisasikan. Tarif listrik yang mengikuti konsep dasar tarif keekonomian yaitu dengan memperhitungkan nilai tukar rupiah terhadap dolar, perubahan minyak bumi serta inflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun