Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Sudah Mencoba Transjakarta Amari?

7 Mei 2015   06:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kabar gembira bagi orang yang terpaksa bekerja hingga larut malam karena tidak perlu takut lagi menggunakan angkutan umum. Ternyata Trans Jakarta telah menyediakan bus way jenis baru yang beroperasi selama 24 jam.  Bahkan bus ini diberi nama Amari (singkatan dari Angkutan Malam Hari) dan Andini (Angkutan Dini Hari).

Kedua jenis bus way ini jelas merupakan angin segar bagi para pekerja yang sering mendapat shift malam hari. Pasalnya, kriminalitas semakin tinggi, mereka sering dilanda was-was jika berada dalam perjalanan. Bukan hanya masalah copet dan jambret, tetapi juga menghadapi perampokan dan pembunuhan seperti yang dilakukan begal. Karena itu, keberadaan Amari dan Andini dapat meningkatkan keselamatan para pekerja.

Memang Amari baru tersedia secara terbatas di koridor tertentu. Misalnya koridor 2 (Pulo Gadung-Harmoni), koridor 5 (Ancol-Kp Melayu), koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) dan koridor 10 (Cililitan-Tj Priok). Empat koridor itu melewati perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat wisata dan perumahan, sehingga benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.

Jumlah bus yang dikerahkan adalah 66 buah dengan durasi waktu setiap 10 menit tiba di halte, untuk waktu sebelum 24.00 WIB. Sedangkan interval waktu setiap 15 menit hanya pada 12.00WIB-0100 WIB. 20 menit untuk dini hari antara 24.00WIB-04.30 WIB. Jadi, penumpang tidak perlu menunggu lama kedatangan bus-bus tersebut.

Keberadaan Amari dan Andini jelas sangat menguntungkan dan patut disyukuri oleh para pekerja. Bus way ini juga menarik tarif yang sama seperti halnya pada siang hari, yaitu Rp 3500,- saja. Bayangkan jika kita pulang larut, terpaksa naik taksi karena takut naik angkot atau omprengan yang beroperasi di jalan-jalan. Tarifnya lebih mahal daripada naik bus way.

Satu hal yang menjadi catatan, perlu ada penjagaan keamanan ekstra di halte bus way maupun di dalam bus itu sendiri. Siapa tahu ada penjahat yang nekad melakukan kriminalitas karena putus asa tidak mendapat mangsa di jalan raya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun