Kucing-kucing lalu menjadi hewan kesayangan di Turki. Jangan heran melihat kucing berkeliaran dengan bebas di sana, tidak ada yang diusir. Toh mereka binatang bersih, dan juga dikendalikan populasinya dengan steril.Â
Kebajikan akan kembali pada kita
Ada hukum sebab dan akibat dalam kehidupan manusia. Begitu pula dengan kebajikan, pasti kembali kepada orang yang melakukan kebajikan. Melakukan kebaikan itu bersifat universal, dapat dikerjakan semua manusia tanpa kecuali.Â
Maka berbuat kebajikan kepada kucing, berarti juga berbuat baik kepada kita sendiri. Kita dijaga dari binatang hama yang membawa penyakit dan sebagainya. Hal itu juga berlaku pada alam semesta ini. Menjaga keseimbangan alam, berarti menjaga keberlangsungan hidup kita sebagai manusia.
Sayangnya, orang menjadi lalai melakukan kebaikan ketika hati dan pikiran dikuasai masalah duniawi, mengejar uang atau harta. Bahkan suatu kebaikan justru sering disalahartikan sebagai sesuatu yang tidak baik. Karena itu, kita perlu saling mengingatkan dengan cara yang kita tahu.
Saya sangat bersyukur bahwa ada komunitas yang berfokus untuk saling mengingatkan dalam melakukan kebajikan seperti komunitas Mettasik. Berbagi inspirasi kebaikan melalui tulisan, inilah yang sebenarnya merupakan kebajikan Mettasik.Â
Kebajikan Mettasik harus disosialisasikan kepada masyarakat untuk kebaikan bersama. Jangan ragu memberi contoh dan mengajak untuk berbuat baik. Misalnya dengan memberi makan kucing liar. Inilah yang saya lakukan setiap hari.Â
Nah, kebajikan seperti itu juga diterapkan oleh Maybank Finance, untuk membantu masyarakat Indonesia yang mengalami kesulitan keuangan. Karena itu, dalam masalah keuangan, kita percayakan pada Maybank Finance.Â
Zaman pasti berubah, bukan hanya soal teknologi tapi juga adat dan kebiasaan. Seyogyanya manusia menyesuaikan diri dengan perubahan. Tentu kita berusaha berubah dari buruk menjadi baik.Â