Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rasa Aman Membuat PNS Bersikap Seenaknya

23 September 2021   14:43 Diperbarui: 23 September 2021   14:46 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PNS (dok.metropolitan.id)

Profesi yang dianggap aman untuk masa depan sampai tua dan pensiun adalah menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Bagaimana tidak, mereka tetap mendapatkan penghasilan meski tidak banyak yang dikerjakan. 

Dahulu di masa Orde Baru, PNS merupakan bagian dari program padat karya. Hal ini dilakukan untuk menyerap pengangguran dan masyarakat memiliki pendapatan. Kriteria pekerjaan belumlah terlalu spesifik seperti zaman sekarang.

Namun dari masa ke masa, ternyata profesi PNS tetap menjadi profesi idaman. Sebab, menjalani status sebagai PNS, dianggap sangat aman, tidak perlu takut dipecat. Boleh dikatakan PNS adalah pekerjaan seumur hidup, mendapat penghasilan hingga akhir nafas. Setelah pensiun, masih mendapatkan pesangon dan tunjangan.

Tampaknya hal itu yang membuat sebagian orang menganggap bisa bersikap seenaknya. Apapun yang dilakukan, meski melanggar peraturan, tidak akan dipecat atau kehilangan pekerjaan. PNS yang bermental buruk, pemalas dan tidak bertanggung jawab memanfaatkan untuk keegoisannya.

Sebelum pandemi, saya sering melihat PNS perempuan sangat suka keluar untuk makan-makan dan berbelanja di mal. Walaupun jam sudah menunjukkan pukul dua, mereka masih santai berhaha hihi dengan teman-temannya. 

Sedangkan PNS laki-laki sering kongkow-kongkow di warung kopi. Mereka berlama-lama sambil bersenda gurau sampai lupa waktu. Ketika sudah waktunya untuk masuk ke dalam kantor lagi, mereka baru tergopoh-gopoh masuk masjid dengan alasan belum salat. 

Hal yang paling parah adalah ketika pada hari kerja, beberapa oknum PNS bolos untuk selingkuh. Ini benar lho, soalnya saya pernah menyaksikan dosen di perguruan tinggi negeri bermesraan dengan perempuan yang bukan istrinya memasuki sebuah bioskop di Jakarta Pusat. 

Datang berlambat-lambat, pulang paling cepat. Begitulah kebiasaan buruk sebagian PNS. Tak heran layanan di sejumlah lembaga pemerintah sangat lamban dan bertele-tele. Kalau tidak menyodorkan "uang rokok" sulit mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.

Jadi, tingkat disiplin PNS cukup rendah. Apalagi di musim pandemi ini, membuat semakin banyak alasan untuk bolos dan tidak menyelesaikan pekerjaan. Tentu saja hal ini akan menghambat program pemerintah.

Karena itu saya sangat setuju pada pernyataan presiden Jokowi kalau PNS suka bolos, terancam dipecat. Mereka menjadi orang yang kufur, tidak tahu berterima kasih. Seharusnya mereka bersyukur masih punya pekerjaan tetap, penghasilan tetap di saat yang sulit seperti ini. Banyak orang yang ingin berada di posisi tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun