2. Kepentingan pro Jokowi.
Orang-orang yang menjadi pendukung Jokowi takut jika pengganti Jokowi tidak memiliki integritas. Karena itu mereka mendorong agar jabatan presiden bisa sampai tiga periode.
Ini adalah langkah blunder yang bisa menjerumuskan Jokowi. Karena Jokowi dianggap serakah, tidak adil dan melanggar demokrasi. Hal ini menyalahi UUD 1945, yang merupakan amanat pendiri bangsa. Jokowi akan menuai kebencian dari masyarakat.
Bahayanya, masalah ini diperbesar oleh pembenci Jokowi. Mereka akan membuat Jokowi sebagai seorang yang ambisius. Kebencian terhadap Jokowi mau tak mau berimbas kepada keluarga, dimana anak dan menantu menjadi kepala daerah.
Dalam hal ini Jokowi harus tegas menolak dorongan tiga periode. Tidak usah terjebak pada sesuatu yang menjadikan citranya buruk. Biarlah proses demokrasi berjalan apa adanya.
3. Kepentingan oposisi.
Partai-partai yang sejak dahulu ingin merebut kekuasaan, tidak ingin gagal lagi. Mereka membangun kekuatan secara masif, termasuk menyebarkan informasi hoaks sehingga sebagian masyarakat terprovokasi.
Beberapa partai menjalin kerjasama kemitraan dengan partai lain untuk mendulang suara, baik di pilkada maupun pemilu. Tetapi ada juga yang percaya diri berusaha menonjolkan partainya saja.Â