Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menilik Alasan Turki Menolak Pengungsi Afghanistan

23 Agustus 2021   14:32 Diperbarui: 23 Agustus 2021   16:04 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erdogan, presiden Turki (dok.sabahdaily)

Gelombang rakyat Afghanistan yang ingin mengungsi masih tinggi hingga sekarang. Bandara Kabul dipenuhi orang-orang yang ingin melarikan diri keluar negeri. Pesawat Amerika Serikat dan anggota NATO membawa mereka ke negara-negara yang mau menampung.

Beberapa negara tetangga atau yang berdekatan dengan Afghanistan di kawasan Timur Tengah juga menjadi tujuan para pengungsi. Salah satunya adalah Turki, yang juga menjadi anggota NATO.

Namun Turki ternyata menolak permintaan Uni Eropa untuk menampung pengungsi dari Afghanistan. Hal ini agak mengherankan karena biasanya Turki sangat mudah menolong negara muslim.

Mengapa demikian? Hal ini tentu tak lepas dari kebijakan negara Turki. Ada beberapa alasan yang menjadi landasan:

1. Pengungsi Afghanistan adalah tanggung jawab blok Barat. Selama 20 tahun, Amerika Serikat didukung Inggris dan negara-negara Uni Eropa melakukan invasi ke Afghanistan. Mereka yang menangguk keuntungan dari negara tersebut.

Tambang mineral yang ada di Afghanistan dikeruk dan menjadi komoditi mereka. Blok Barat yang bermain di Afghanistan. Meski Turki anggota NATO, dia tidak terlibat dengan urusan blok Barat di negara tersebut.

2. Turki sudah menanggung pengungsi dari Suriah. Perlu diketahui, ada 3,6 juta pengungsi Suriah yang ditampung Turki. Turki paling banyak menerima pengungsi Suriah.

Kalau ditambah dengan pengungsi  Afghanistan, tentu Turki akan menjadi kewalahan. Apalagi setelah mengalami kebakaran hebat yang melanda beberapa provinsi. Turki mengutamakan untuk menolong rakyatnya sendiri.

3. Turki tidak ingin ada pejuang ekstrimis menyusup melalui para pengungsi. Turki berusaha agar teroris atau kelompok radikal dan bergaris keras tidak merecoki negara itu.

Pemerintah Turki sudah mempunyai persoalan menghadapi teroris PKK, pemberontak dari suku Kurdi, dan kelompok lain yang menggerogoti keamanan di dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun