Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hungaria Vs Portugal: Bagai Semut dan Gajah

15 Juni 2021   13:42 Diperbarui: 15 Juni 2021   13:55 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hungaria mungkin menyesali keberadaannya di grup neraka. Timnas negara ini bersama Portugal, Prancis dan Jerman. Tiga negara yang sering menjadi jawara dalam liga Eropa.

Berhadapan dengan Portugal malam ini, Hungaria bagai semut melawan gajah. Portugal adalah juara bertahan Euro 2016. Ada pemain super, Cristiano Ronaldo yang menjadi motor kemenangan Portugal. 

Kecil hati? Tidak juga. Hungaria sudah cukup beruntung bisa masuk babak 16 besar. Timnas ini berhasil menyingkirkan Islandia dengan play-off sebagaimana yang terjadi pada tahun 2016. Sebelumnya, Hungaria tidak pernah masuk putaran final.

Masa kejayaan Hungaria dialami puluhan tahun lalu di saat peserta juga masih sedikit.  Timnas ini maju ke final piala dunia pada tahun 1938 dan 1954. Hungaria pernah menduduki peringkat ketiga piala Eropa tahun 1964. Setelah itu tenggelam sampai ke dasar.

Bagaimana upaya Hungaria menghadapi Portugal? Tidak tampak sesuatu yang istimewa. Sulit diprediksi bahwa Hungaria bisa membuat kejutan dengan mengalahkan atau setidaknya menyeimbangkan permainan dengan Portugal. Sungguh seperti semut melawan gajah.

Beberapa hal minus yang melekat pada timnas Hungaria, pertama adalah pelatih Marco Rossi baru kali ini menangani timnas. Sebelumnya dia hanya menangani tim dari liga lokal dan sementara.

Jadi, belum ada standar ukuran sukses buat Marco Rossi. Tetapi kalau dia jeli, menjadikan event Euro ini sebagai tantangan untuk membuktikan bahwa dia pelatih tingkat dunia. Sebaliknya kalau gagal, bakal didepak dari status pelatih timnas. Hungaria sering melakukan hal ini.

Kedua, kemampuan pemain masih di bawah timnas negara-negara Eropa lainnya. Sampai saat ini belum ada pemain Hungaria yang dilirik sebagai calon bintang.

Namun masih ada harapan untuk pemain berusia 20 tahun, Dominik Szoboszlai yang kemarin berhasil menjebol gawang Islandia. Kalau dia bermain cemerlang, bisa menyelamatkan Hungaria dari rasa malu.

Jangan tanya soal Portugal, Cristiano Ronaldo bersama Silva bersaudara memperkuat timnas Portugal. Selain itu timnas Portugal adalah tim yang sangat kompak dengan solidaritas tinggi, sulit untuk menundukkan mereka.

Tampaknya Hungaria membutuhkan keajaiban agar bisa melawan raksasa Portugal. Bisakah semut ini menggigit sang gajah?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun