Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau Tak Akan Pernah Tahu

1 Juni 2021   16:20 Diperbarui: 1 Juni 2021   16:25 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engkau tak akan pernah tahu seberapa dalam cintaku kepada negeri ini. Air mata yang mengalir deras ketika mendengar kumandang Indonesia Raya. Atau doa-doa yang menembus langit tertinggi. Untuk kesejahteraan bangsaku di seluruh Nusantara.

Ingin kurentangkan tangan memeluk seluruh pulau dari Sabang sampai Merauke. Ingin menghimpun gunung-gunung yang menjulang ke angkasa. Menyatukan samudera Pasifik dengan samudera Indonesia. Untuk menegaskan kepada tanah air kita.

Seberapa pun jauh aku berlari ke ujung dunia, hati ini terisi untuk Indonesia. Seberapa pun aku terpukau pada satu negara, tak membuat sirna pada Indonesia. Di negeri yang diperjuangkan para pendiri bangsa. Ada amanat yang tak boleh terlupa.

Engkau tak akan pernah tahu seberapa dalam cinta yang tertanam di dada ini. Hingga ingin mencekik orang-orang yang senang mengadu domba. Bagiku, dan bagimu juga harga mati NKRI. Hingga nanti di batas Usia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun