Hobi saya selain menulis dan membaca adalah melakukan petualangan. Berpetualang bisa ke alam terbuka atau berkunjung ke daerah lain. Kebanyakan saya lakukan seorang diri (solo traveller) dan kadang bersama grup.
Petualangan selalu memacu Adrenalin, terutama ke wilayah yang menantang. Misalnya mendaki gunung, panjang tebing, ke Curug/coban, lintas hutan dsb. Tetapi ke daerah baru yang belum pernah dikunjungi juga sama serunya.
Berpetualang memberikan energi positif karena otak dan pikiran menjadi segar. Setelah penat dengan kegiatan rutinitas, maka petualangan menjadi asupan rohani yang kita butuhkan. Kita menjadi bersemangat lagi untuk menjalani hari-hari berikutnya.
Saya menikmati pemandangan alam yang indah, hijau dedaunan, aliran sungai dan desah angin. Sangat betah berada di tengah alam bebas, tidak ada rasa takut sama sekali. Bagi saya, semua yang terhampar di langit dan di bumi adalah teman saya.
Melakukan petualangan di alam terbuka dapat menjadi muhasabah diri. Sehari-hari mungkin kita tidak dapat mengontrol emosi sepenuhnya, dengan ketenangan di alam, jiwa pun merasa tenteram.
Bahkan jika mendaki gunung, memanjat tebing dan arung jeram akan meredam keangkuhan seseorang. Sebab kita tidak bisa menyombongkan diri di tengah maha karya Sang Pencipta. Rendahkan hati, kalau tidak kita bisa celaka. Apapun bisa terjadi tanpa kita duga.
Sedangkan jika berkunjung ke daerah lain, kita mempelajari budaya yang belum kita kenal dengan baik. Dengan memahami karakter dari masyarakat setempat barulah kita akan mengerti kehidupan di tempat itu.
Petualangan adalah ekspresi saya sebagai seorang perempuan yang tangguh, mandiri dan kuat. Saya tidak mudah diguncang oleh sesuatu karena alam telah menempa saya seperti karang yang terjal.
Saya memang tidak seperti perempuan lain yang umumnya lemah secara mental, mudah terhempas hanya karena masalah sepele. Namun saya juga bisa menangis jika mendapatkan cobaan yang bertubi-tubi. Bedanya, saya nyaris tidak membutuhkan orang lain, cukup Allah SWT.
Berpetualang juga menjalin komunikasi yang intensif dengan Allah. Karena dalam perjalanan, saya bergantung sepenuhnya pada perlindungan Allah semata.
