Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Apakah Putra Mahkota Arab Saudi Akan Dihukum karena Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi?

27 Februari 2021   17:23 Diperbarui: 27 Februari 2021   17:35 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putra Mahkota Arab Saudi (dok.usatoday)

Kabar mengejutkan datang dari Washington, Amerika Serikat. Putra Mahkota kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman dinyatakan terbukti terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Badan Intelijen Amerika Serikat kemarin (Jumat/26) membuka hasil penyelidikan mereka.

Dalam laporan sebanyak empat lembar itu dikatakan "dukungan putra mahkota agar menggunakan tindakan kekerasan untuk membungkam para pembangkang di luar negeri. Selain MBS, disebutkan juga keterlibatan penasihat utama sang putra mahkota.

Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2017, putra mahkota memiliki kendali mutlak atas organisasi dan intelejen kerajaan. Sejak dia memimpin pemerintahan, banyak tokoh masyarakat dan aktifis telah dijebloskan ke penjara karena dianggap berbahaya.

Dibukanya laporan ini memberi setitik cahaya bagi kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Selama beberapa tahun MBS seakan tak tersentuh oleh hukum karena dilindungi oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Publik menyambut gembira hal ini. Mereka memuji langkah Joe Biden yang mempublikasikan hasil laporan intelijen. Mereka berharap agar MBS mendapat hukuman yang setimpal karena kasus tersebut.

Apakah Joe Biden akan menjatuhkan sanksi untuk MBS? Ada beberapa kemungkinan.

Pertama, Joe Biden menggunakan PBB untuk menerapkan hukum internasional yang bisa menyeret Putra Mahkota Arab Saudi ke pengadilan. Dalam hal ini tentu butuh kesepakatan beberapa negara adidaya yang memiliki hak veto.

Kedua, Joe Biden akan membuka negosiasi kepada Arab Saudi. Mungkin dengan jaminan keuangan atau wilayah yang ingin dikuasai di Timur Tengah. Bagaimana pun, Arab Saudi adalah mitra utama Amerika Serikat di Timur Tengah selain Israel.

Ketiga, Joe Biden memang benar-benar serius ingin menegakkan hukum dan HAM yang menjamin kebebasan pers. Karena selama ini Amerika Serikat dikenal sebagai pionir dalam hal itu. Ini akan memberikan keuntungan bagi Biden agar seluruh kebijakan yang dia buat, bakal didukung oleh pers internasional.

Keempat, MBS tidak dihukum secara pribadi tetapi Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi ekonomi atau jenis hukuman lainnya. Jika Amerika Serikat bisa mengendalikan perekonomian Arab Saudi, tentu tinggal selangkah saja menguasai perekonomian Timur Tengah.

Kelima, Joe Biden bisa mendesak agar pemerintahan Arab Saudi dirombak. Misalnya dengan mendorong agar MBS diturunkan dari statusnya sebagai putra mahkota, atau dia tidak boleh lagi menjadi kepala pemerintahan Arab Saudi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun