Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tamu di Tengah Malam

2 April 2020   23:49 Diperbarui: 3 April 2020   04:29 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malam (dok.fulvio)

"Mbok mimpi ya?" Lanjut Sutikno menyelidik.

Sutinah kebingungan, ia berlari ke kamar Gatot. Dilihatnya tempat tidur kosong, tak ada bekas ditiduri seseorang tadi malam. Jantung Sutinah serasa berhenti mendadak. Lalu siapa yang datang tadi malam? Ia yakin itu Gatot. Bahkan Sutinah ingat Gatot mencium tangannya.

"Paaaak," Sutinah kembali menemui suaminya. Tetapi Sutikno sedang memegang telepon genggam, berbicara dengan seseorang.

Sutinah melihat wajah suaminya yang tampak sedih. Setetes air mata jatuh di sudut matanya yang keriput.

"Baik, Pak. Terima kasih atas informasinya," Sutikno mengakhiri pembicaraan dengan lirih. Tangannya yang menggenggam telepon terkulai.

"Pak, kenapa? Ada apa Pak?"

"Anak kita, Mbok. Anak kita, Gatot meninggal dunia karena virus Corona. Jenazahnya dikuburkan pagi ini di pemakaman khusus oleh pemerintah....."

Perempuan itu tak sempat lagi berteriak. Tubuhnya jatuh berdebum ke lantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun