Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tamu di Tengah Malam

2 April 2020   23:49 Diperbarui: 3 April 2020   04:29 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malam (dok.fulvio)

"Siapa?" Tanya Sutinah sebelum membuka pintu.

"Kulo,mbok. Gatot."

Jantung Sutinah terloncat. Anakku, anakku pulang, batinnya menjerit gembira. Ia membuka gerendel dengan tangan gemetar.

Bagai tak percaya, Sutinah memandang Gatot yang tersenyum. Lelaki muda itu langsung mencium jemari ibunya.

"Le, katamu nggak bisa pulang".

"Gatot kangen sama Mbok dan Bapak," jawab Gatot lirih.

Lantas Gatot melangkah masuk. Sutinah heran karena dia tidak menenteng tas ransel yang biasa dibawanya.

"Tasmu mana, Le?'

"Ditinggal di Jakarta, Mbok. Sengaja tidak bawa tas supaya tidak dikira pulang kampung.'

"Ooh," Sutinah memperhatikan wajahnya yang pucat. 

"Mbok bikinin teh hangat ya. Mau makan? Mbok hangatkan dulu lauknya.'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun